Selasa, 23 Maret 2021

Penyakit Menular Sifilis atau Raja Singa

sifilis


Sifilis atau raja singa merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Awalnya hanya muncul luka yang tidak terasa sakit diarea kelamin, mulut atau dubur. Jika terdeteksi lebih awal, maka sifilis akan lebih mudah untuk diobati. Namun, jika tidak diobati dapat mengakitbatkan kerusakan serius pada otak ataupun sistem saraf serta organ lainnya yang termasuk jantung.

Penyebab Penyakit Sifilis

Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini bisa menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita sifilis, bakteri ini juga dapat menyebar lewat celah luka pada kulit setelah menyentuh penderita.

Gejala Penyakit Sifilis

Gejala Sifilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakit tersebut. Setiap jenis Sifilis memiliki gejala yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut :

  • Sifilis Primer

Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya luka (crancre) 10 sampai 90 hari setelah bakteri masuk kedalam tubuh. Untuk pemulihannya sekitar 3 sampai 6 minggu.

  • Sifilis Sekunder

Sifilis ini ditandai dengan adanya ruam pada tubuh yang terjadi beberapa minggu setelah luka hilang. Ruam terdapat dibagian tubuh manapun khususnya di telapak tangan dan kaki.

  • Sifilis Laten

Sifilis ini terjadi tanpa gejala, tapi bakteri ada di dalam tubuh penderita dan dalam 12 bulan pertama infeksi ini masih bisa menular. Jika tidak segera ditangani, maka sifilis laten akan berubah menjadi sifilis tersier.

  • Sifilis Tersier

Sifilis ini merupakan sifilis yang paling berbahaya. Sifilis ini yang berdampak terhadap mata, jantung, otak,pembuluh darah, tulang, persendian dan juga hati.

  • Sifilis Kongenital

Jika sifilis terjadi pada wanita hamil, maka janin dalam kandungan bisa juga tertular. Risiko ini bisa dikurangi dengan mengobati infeksi sifilis sebelum masa kehamilan mencapai 4 bulan. Jika penanganan dan pengobatannya terlambat, maka ibu hamil akan terkena komplikasi, berupa bayi lahir prematur, keguguran, bayi lahir dengan sifilis dan hilangnya nyawa bayi setelah dilahirkan.

Baca juga tentang : Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Pencegahan Penyakit Sifilis

Penularan sifilis dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu :

  • Melakukan hubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan.
  • Berhenti untuk melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama.
  • Diskusikan riwayat penyakit kelamin yang sedang dialami dengan pasangan.
  • Lakukan skrining terhadap sifilis secara rutin pada orang-orang yang memiliki faktor risiko tinggi mengalami penyakit ini.

Pengobatan Penyakit Sifilis

Pengobatan sifilis tergantung pada tahapan penyakitnya, yaitu :

  • Sifilis primer dan sekunder

Pengobatannya dapat dilakukan dengan penisilin melalui pemberian suntikan selama 14 hari.

  • Sifilis tersier dan ibu hamil
Waktu pengobatan akan lebih lama menggunakan antibiotik yang diebrikan melalui infus. Penderita sifilis akan melakukan tes darah untuk memastikan infeksi telah sembuh dengan total  setelah menjalani pengobatan antibiotik.

Selama pengobatan, penderita dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks terlebih dahulu, sampai dokter memastikan infeksi sudah sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar