Tampilkan postingan dengan label servisitis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label servisitis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Februari 2021

Bahaya Penyakit Servisitis

 

Servisitis adalah kondisi yang juga dikenal sebagai infeksi serviks, pembengkakan dan keadaan peradangan di saluran serviks yang disebabkan oleh infeksi, jamur atau parasit. Gejala servisitis mungkin mirip dengan vaginitis, gejala tersebut termasuk hubungan seksual yang terasa sakit, gatal dan keluar cairan yang tidak biasa dari vagina.

Penyakit servisitis ini tidak sulit untuk diobati, tetapi jika tidak diobati, penyakit ini akan mengurangi kekebalan rahim dan vagina, meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore dan klamidia, bahkan HIV.

Penyebab Servisitis

Salah satu penyebab servisitis meliputi infeksi menular seksual. Infeksi bakteri dan virus merupakan hal yang paling sering menyebabkan servisitis. Infeksi ini bisa ditularkan lewat kontak seksual, contohnya seperti penyakit gonore, herpes kelamin, atau klamidia.

Hal yang perlu digaris bawahi, servisitis juga bisa timbul karena reaksi alergi. Misalnya alergi lateks atau spermisida kontrasepsi di dalam kondom. Reaksi terhadap produk kebersihan wanita, seperti douche atau deodoran feminin juga dapat menyebabkan servisitis. Selain alergi, servisitis juga bisa disebabkan akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada vagina.

Tanda dan Gejala Servisitis

Orang yang mengidap penyakit servisitis ini tidak menimbulkan gejala dan hanya diketahui pada saat pemeriksaan dengan gejala yang meliputi:

  • Adanya kotoran (keputihan), kuning atau putih,
  • Perdarahan ringan, kotoran vagina berwarna  merah muda atau coklat,
  • Nyeri di daerah vagina secara teratur,
  • Nyeri selama hubungan seksual.
Konsultadi Telepon & Whatsapp : 0813-9625-4650

Faktor Risiko Servisitis

Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko anda mengalami servisitis adalah sebagai berikut:

  • Sering berhubungan seks yang tidak aman,
  • Memiliki penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual,
  • Memiliki peradangan pada saluran serviks,
  • Memiliki sistem kekebalan vagina bawaan, karena sakit atau pengobatan medis lainnya (seperti transplantasi organ untuk mengobati rheumatoid arthritis ).

Diagnosis Servisitis

Selain tanda dan gejala yang didapat dari anamnesis, pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk menunjang diagnosis yaitu pemeriksaan panggul dengan memasukkan kedua jari ke dalam liang vagina untuk mencari kelainan. Selama pemeriksaan ini, dokter memeriksa organ panggul untuk area pembengkakan dan nyeri tekan.

Prosedur pemeriksaan lainnya dapat dengan bantuan spekulum dengan melihat dinding vagina bagian atas, bawah, dan leher rahim. Selain itu, dapat dikumpulkan koleksi spesimen, menggunakan kapas kecil atau sikat untuk menghapus sampel cairan vagina dan vagina dengan lembut, kemudian dikirim sampel ke laboratorium untuk menguji infeksi. Tes laboratorium dapat dilakukan pada sampel urine untuk melihat tanda infeksi.

Konsultadi Telepon & Whatsapp : 0813-9625-4650

Cara Pengobatan Servisitis

Dokter akan memberikan pengobatan servisitis berdasarkan penyebabnya. Servisitis yang disebabkan oleh klamidia, gonore, atau infeksi trikomoniasis membutuhkan antibiotik. Karena antibiotik dapat membunuh semua bakteri yang berbahaya maupun yang bermanfaat dalam vagina dan rahim, juga mengurangi kekebalan vagina, pasien sebaiknya tidak menggunakan antibiotik terlalu banyak.

Obat antivirus dapat membantu mengobati jika penyebabnya adalah virus. Namun, obat ini tidak dapat menyembuhkan infeksi virus. Obat ini hanya bekerja untuk mengontrol dan mengurangi gejala.