Senin, 31 Mei 2021

Kenapa Sakit Saat Buang Air Kecil

 

disuria

Disuria adalah sensasi rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil. Pada pria, sensasi ini biasanya terasa di uretra distal selama void dan sembuh sesaat setelah berkemih.

Rasa ketidaknyamanan sering terasa disaluran kemih. Nyeri pada awal buang air kecil biasnya menunjukkan sumber peradangan uretra. Nyeri yang lebih parah terjadi di daerah suprapubik saat selesai buang air kecil dan menunjukkan adanya pembengkakan kandung kemih. Klinik Raphael akan membantu anda dalam mempelajari tentang sakit saat buang air kecil.

Kenapa pria mengalami buang air kecil yang menyakitkan

Ketika pria sering buang air kecil yang menyakitkan adalah masalah yang umum terjadi, terutama pada pria yang lebih tua. Infeksi saluran kencing, batu ginjal dan masalah prostat semuanya bisa menghasilkan gejala ini.

Sering buang air kecil tanpa rasa sakit juga bisa menjadi efek samping tertentu, atau gejala diabetes atau perlu dilakukan pengobatan kencing nanah. Kebanyakan pria yang mengalami masalah baru dengan buang air kecil yang menyakitkan atau sering harus segera diobati.

Nyeri atau terbakar saat buang air kecil dan sering buang air kecil bisa disebabkan oleh kondisi yang sama. Namun, sangat membantu untuk fokus pada satu gejala atau gejala lainnya.

Istilah “disuria” mengacu pada rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berhubngan dengan buang air kecil (kencing). Ini tidak mengacu pada frekuensi kencing, meski gangguan frekuensi seringkali bisa disertai dengan disuria.

Pria dengan rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil harus dievaluasi dengan riwayat yang menyeluruh. Pemeriksaan fisik dan urinalisis yang terfokus (baik dipstick urine dan pemeriksaan mikroskopik spesimen urine). Meskipun disuria dapat disebabkan oleh segala sesuatu yang menyebabkan peradangan pada mukosa uretra, hal ini paling sering terjadi akibat infeksi saluran kemih.

Pada pasien yang lebih muda, organisme yang menular seksual seperti chlamydia trachomatis. Namun, pada pasaien berusia diatas 35 tahun, bakteri coliform mendominasi.

Infeksi pada pria yang lebih tua paling sering terjadi akibat statis urine sekunder akibat hiperplasia prostat jinak. Kondisi lain yang dapat menyebabkan disuria meliputi kalkulus ginjal, keganasan genitourinari, spondyloarthropathy dan pengobatan lainnya. Pengobatan disuria yang berhasil bergantung pada identifikasi penyebabnya dengan benar.

Penyebab buang air kecil sakit (Disuria)

Setiap sumber iritasi atau pembengkakan saluran kemih, terutama kandung kemih, prostat atau uretra, dapat menyebabkan disuria. Disuria sering dikaitkan dengan gejala lainnya, seperti urgensi, frekuensi dan nokturia, namun penyebab utamanya adalah infeksi saluran kemih.

Stasis urine akibat obstruksi uretra menjadi faktor predisposisi yang paling umum untuk infeksi saluran kemih. Penyebab paling umum dari infeksi saluran kemih yang berulang pada pria adalah prostatitis bakteri kronis.

Selanjutnya, seiring bertambahnya usia pria, obstruksi urine dapat menyebabkan perubahan kandung kemih yang menghasilkan gejala obstruktif dan gejala iritatif yang meningkat termasuk disuria.

Gejala ketika buang air kecil sakit

Bergantung pada penyebab disuria, mungkin ada gejala lain selain rasa sakit saat buang air kecil. Gejalanya bisa meliputi:

  • Infeksi saluran kemih bagian bawah (sistitis)

Gejalanya sering buang air kecil, dorongan kuat untuk buang air kecil, kehilangan kontrol kandung kemih, nyeri dibagian bawah bagian bawah perut (dekat kandung kemih), air seni mendung yang mungkin memiliki bau kuat, urine berdarah

  • Infeksi saluran kemih bagian atas (pielonefritis)

Sakit dipunggung bagian atas, demam tinggi disertai gemetar, mual dan muntah, air kencing terasa hangat, sering buang air kecil, dorongan kuat untuk buang air kecil

  • Uretritis

Keluaran dari uretra, kemerahan disekitar pembukaan uretra, sering buang air kecil, keputihan. Penderita uretritis yang berasal dari penyakit menular seksual seringkali tidak akan memiliki gejala apapun

  • Vaginitis

Nyeri atau gatal di vagina, keputihan atau bau vagina yang tidak normal atau berbau busuk, nyeri atau ketidaknyamanan saat melakukan hubungan seksual

Diagnosa dari penyakit disuria

Banyak orang mengalami ketidaknyamanan yang singkat saat mereka mulai buang air kecil. Biasanya hal ini disebabkan oleh iritasi. Namun, jika sakit saat buang air kecil berlangsung lebih lama, parah atau jika terus terjadi, maka dokter akan menanyakan gejala dan kebiasaan pribadi dan seksual Anda.

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksan ginjal dan memeriksa alat kelamin Anda. Bagi wanita, termasuk pemeriksaan panggul. Pria dengan masalah prostat mungkin memiliki pemeriksaan rektal digital.

Jika dari hasil pemeriksaan dokter terkena adanya infeksi kandung kemih yang sederhana, biasanya dia bisa memastikannya dengan tes urine di kliniknya. Untuk diagnosa uretritis dan vaginitis, dari area yang terinfeksi mungkin perlu diambil untuk pengujian.

Bilamana dokter memberitahu bahwa adanya infeksi ginjal, penyakit kencing nanah sampel urine akan diambil untuk laboratorium untuk diidentifikasi spesies bakterinya. Jika Anda demam atau tampak sakit, sampel darah dapat diuji di laboratorium untuk memeriksa bakteri dalam darah.

Kalau anda mengalami disuria dan memiliki hubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan, dokter akan melakukan tes untuk mencari berbagai jenis penyakit menular seksual, termasuk gonore, klamidia, trikomoniasis, sifilis dan HIV.

Pengobatan untuk penyakit disuria

Pengobatan disuria tergantung pada penyebabnya:

  • Sistitis dan pielonefritis

Infeksi ini, biasnaya disebabkan oleh bakteri, bisa disembuhkan dengan antibiotik yang diminum. Antibiotik dapat diberikan ke pembuluh darah (intravena) untuk pielonefritis berat dengan demam tinggi, menggigil kedinginan dan muntah.

  • Uretritis

Uretritis ditangani dengan anibiotik. Jenis antibiotik yang digunakan tergantung pada infeksi mana yang menyebabkan uretritis.

  • Vaginitis

Trikomoniasis dan bakteri vaginosis diobati dengan antibiotik, infeksi ragi diobati dengan obat antijamur. Bak sebagai pil per oral atau sebagai supositoria atau krim yang dimasukkan ke dalam vagina.

Klinik Raphael juga membuka pelayanan kesehatan untuk pengobatan penyakit menular seksual untuk pria maupun wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar