Anyang-anyangan, atau dalam istilah medis disebut disuria, adalah kondisi yang sering dialami wanita, ditandai dengan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini sangat mengganggu saat sedang beraktivitas sehari-hari.
Ternyata, wanita lebih sering mengalami masalah anyang-anyangan dibanding pria.
Mengapa Wanita Lebih Rentan?
Lantas, apa yang menyebabkan wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan? Yuk, kita bahas dengan santai dan jelas!
Bentuk dan panjang uretra
Uretra
adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh untuk
mengeluarkan urine. Nah, panjang uretra wanita itu cuma sekitar 3 sampai 4 cm,
sedangkan pria bisa sampai 20 cm.
Karena uretra wanita lebih pendek, bakteri jadi lebih mudah dan cepat mencapai kandung kemih.
Sehingga
dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau sering disebut
anyang-anyangan.
Letak uretra
Posisi
uretra wanita juga lebih dekat dengan anus dibanding pria. Ini memudahkan
bakteri dari usus besar, seperti E. coli, untuk berpindah ke uretra dan
menyebabkan infeksi.
Letak uretra lebih dekat
dengan anus juga menyebabkan rentan terjadi perpindahan bakteri dari anus ke
vagina.
Makanya,
penting banget untuk membersihkan area kewanitaan dengan benar, yaitu dari
depan ke belakang.
Aktivitas seksual
Aktivitas
seksual bisa meningkatkan risiko anyang-anyangan pada wanita. Saat berhubungan
seks, bakteri bisa terdorong masuk ke uretra.
Inilah
kenapa setelah berhubungan seks, dianjurkan untuk buang air kecil untuk
membantu membersihkan bakteri yang mungkin masuk.
Kebersihan dan Produk Kewanitaan
Wanita
sering menggunakan produk kewanitaan seperti pembersih, pewangi, dan pantyliner
yang bisa mengganggu keseimbangan alami bakteri baik di area kewanitaan.
Penggunaan produk yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi dan infeksi.
Kondisi medis
Beberapa
kondisi medis seperti penyakit ginjal, diabetes dan masalah dengan sistem
kekebalan tubuh bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada wanita.
Diabetes,
misalnya, bisa menyebabkan urine mengandung lebih banyak gula, yang bisa
menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau gejala anyang-anyangan tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, atau malah disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri punggung, atau darah dalam urine, sebaiknya segera konsultasi ke dokter kelamin.
Infeksi
saluran kemih yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebar ke ginjal dan
menyebabkan masalah yang lebih serius.
Wanita
lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding pria karena berbagai faktor
anatomi, hormonal, dan kebiasaan sehari-hari.
Jadi,
itulah beberapa alasan kenapa wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan
dibanding pria.
Dengan
memahami penyebabnya, kita bisa lebih waspada dan melakukan langkah-langkah
pencegahan yang tepat. Stay healthy and take care, ladies!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar