Jumat, 29 November 2024

Kenapa Wanita Lebih Beresiko Mengalami Anyang Anyangan

anyang anyangan pada wanita

Anyang-anyangan, atau dalam istilah medis disebut disuria, adalah kondisi yang sering dialami wanita, ditandai dengan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini sangat mengganggu saat sedang beraktivitas sehari-hari.

Ternyata, wanita lebih sering mengalami masalah anyang-anyangan dibanding pria.

Mengapa Wanita Lebih Rentan?

Lantas, apa yang menyebabkan wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan? Yuk, kita bahas dengan santai dan jelas!

Bentuk dan panjang uretra

Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh untuk mengeluarkan urine. Nah, panjang uretra wanita itu cuma sekitar 3 sampai 4 cm, sedangkan pria bisa sampai 20 cm.

Karena uretra wanita lebih pendek, bakteri jadi lebih mudah dan cepat mencapai kandung kemih.

Sehingga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau sering disebut anyang-anyangan.

Letak uretra

Posisi uretra wanita juga lebih dekat dengan anus dibanding pria. Ini memudahkan bakteri dari usus besar, seperti E. coli, untuk berpindah ke uretra dan menyebabkan infeksi.

Letak uretra lebih dekat dengan anus juga menyebabkan rentan terjadi perpindahan bakteri dari anus ke vagina.

Makanya, penting banget untuk membersihkan area kewanitaan dengan benar, yaitu dari depan ke belakang.

Aktivitas seksual

Aktivitas seksual bisa meningkatkan risiko anyang-anyangan pada wanita. Saat berhubungan seks, bakteri bisa terdorong masuk ke uretra.

Inilah kenapa setelah berhubungan seks, dianjurkan untuk buang air kecil untuk membantu membersihkan bakteri yang mungkin masuk.

Kebersihan dan Produk Kewanitaan

Wanita sering menggunakan produk kewanitaan seperti pembersih, pewangi, dan pantyliner yang bisa mengganggu keseimbangan alami bakteri baik di area kewanitaan. Penggunaan produk yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi dan infeksi.

Kondisi medis

Beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal, diabetes dan masalah dengan sistem kekebalan tubuh bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada wanita.

Diabetes, misalnya, bisa menyebabkan urine mengandung lebih banyak gula, yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Kapan Harus ke Dokter?

Kalau gejala anyang-anyangan tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, atau malah disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri punggung, atau darah dalam urine, sebaiknya segera konsultasi ke dokter kelamin.

Infeksi saluran kemih yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

Wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding pria karena berbagai faktor anatomi, hormonal, dan kebiasaan sehari-hari.

Jadi, itulah beberapa alasan kenapa wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding pria.

Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Stay healthy and take care, ladies!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar