Tampilkan postingan dengan label vaginosis bakterialis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label vaginosis bakterialis. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2024

Pentingnya Menjaga Keseimbangan pH pada Vagina

              menjaga ph vagina

Kadar keasaman atau pH pada vagina cukup memengaruhi terbentuknya ekosistem vagina yang sehat. Mempertahankan pH vagina sesuai dengan yang seharusnya sangatlah penting guna menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Adanya perubahan pH vagina tentunya dapat merusak keseimbangan antara bakteri baik dan juga bakteri jahat. jika bakteri baik berkurang tentu saja bakteri jahat akan terus berkembang. Begitupun sebaliknya. kondisi ini dapat memicu keputihan yang tidak normal.

Keseimbangan bakteri yang terganggu dan pH vagina yang berubah paling sering akan menimbulkan keluhan seperti keputihan yang tidak seperti normal.

Hal yang Memengaruhi pH Vagina

menjaga ph vagina


Berikut ini  adalah hal-hal yang dapat menyebabkan pH pada vahina menjadi terganggu:

Haid atau Menstruasi

Ketika wanita sedang haid, maka pH vaina dapat meningkat. kondisi ini dikarenakan darah yang keluar akan tertamoung selama beberapa saat di pembalut ataupun tampon yang digunakan.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk sering mengganyi pembalut atau tampon, terutama jika volume darah haid sedang banyak.

Pembersih Kewanitaan

Mencuci vagina menggunakan sabun ataupun antiseptik lainnya yang berbahan kimia yang tidak sesuai dengan pH vagina tentunya akan merusak kesehatan area vagina. Selain itu juga, terlalu sering melakukan douching (menyemprotkan cairan pembersih kedalam vagina) juga tidak dianjurkan.

Melakukan douching dengan menggunakan cairan yang terdiri dari campuran berbagai bahan kimia seperti air, pewangi dan juga cairan antiseptik dapat merusak pH.

Selain dari membunuh bakteri jahat tapi juga membunuh bakteri baik yang menjaga organ kewanitaan.

Baca juga: Cara Ampuh Mengobati Kutil di Kelamin

Vaginosis Bakterialis

Adanya vaginosis bakterialis disebabkan oleh pertumbuhan bakteri anaerob pada vagina. Ciri-ciri dari kondisi ini ialah keputihan yang berwarna kekuningan hingga kehijauan, yang juga disertai dengan gatal dan juga berbau amis.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang aktif berhubungan seksual.

Usia

Wanita yang menjelang masa menopause akan mengalami peningkatan pH vagina. Penurunan estrogen semasa menopause dapat menyebabkan pH pada vagina akan meningkat. 

Selain dari itu, remaja yang baru saja mulai haid lebih cenderung memilki siklus haid yang tidak normal akibat adanya adaptasi hormon reproduksi. hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko naiknya pH vagina.

Penggunaan Antibiotik

Antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi suatu penyakit, tidak hanya membunuh bakteri jahat didalam tubuh, tetapi juga dengan bakteri baiknya. Kondisi ini termasuk juga bakteri baik didalam vagina yang membantu pengaturan keseimbangan pH vagina normal.

Infeksi Parasit

Trikomoniasis merupakan infeksi parasit pada vagina. kondisi ini ditandai dengan adanya keputihan yang berwarna hijau, dapat berbuoh, berbau tidak sedap dan juga dapat disertai rasa gatal. Infeksi trikomoniasis ini termasuk ke dalam penyakit menular seksual.

Cara Menjaga Kesimbangan pH Vagina

Agar pH vagina tetap seimbang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  • Hindari melakukan douching
  • Membersihkan area kewanitaan dengan benar
  • Sering mengganti pembalut atau tampon saat haid
  • Gunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seksual
  • Menggunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan juga menyerap keringat
Apabila mengalami gejala dari keputihan yang tidak normal, seperti tekstur yang berbeda, berbau, dan juga warna yang tidak seperti biasanya. Maka segeralah memeriksakan diri dengan klinik kelamin terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota

Senin, 29 Maret 2021

Vaginosis Bakterialis - Penyebab Gejala dan Pengobatan

Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan flora normal di dalam vagina. Umumnya, tubuh memiliki bakteri baik yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi. Namun, pada penderita vaginosis bakterialis, jumlah bakteri baik di dalam vagina berkurang sehingga tidak mampu melawan infeksi.

Penyebab Vaginosis Bakterialis

Penyebab vaginosis bakterialis adalah adanya pertumbuhan berlebih dari bakteri tertentu, sehingga mengganggu keseimbangan alami bakteri di dalam vagina. Ada dua jenis bakteri di dalam vagina, yaitu :

  • Bakteri baik

Bakteri baik merupakan bakteri Lactobacillus yang berfungsi membatasi pertumbuhan bakteri jahat dengan menjaga pH normal atau tingkat keasaman vagina. Bakteri ini mendominasi jumlah bakteri di dalam vagina, yaitu sekitar 95%.

  • Bakteri jahat

Bakteri jahatyaitu bakteri anaerob. Ketika jumlah bakteri baik menurun, pertumbuhan bakteri anaerob akan berlebih sehingga menyebabkan vaginosis bakterialis.

Adapun Penyebab ketidakseimbangan jumlah bakteri di vagina yaitu:

  • Reaksi terhadap antibiotik
  • Alat intrauterine
  • Seks yang tidak aman
  • Semprotan air

Gejala Vaginosis Bakterialis

Gejala paling umum infeksi bakteri vagina adalah:

  • Terasa gatal dan iritasi di vulva dan vagina
  • Vagina bau (bau semakin parah setelah berhubungan seks)
  • Leukorea (cairan keputihan) sangat sedikit dan biasanya berwarna putih

Gejala lainnya yaitu:

  • Terasa sakit saat berhubungan seks
  • Disuria
  • Kulit di sekitar vulva jadi meradang dan kemerahan

Baca juga tentang : Perhatikan ! Penyebab dan Gejala Penyakit Menular Sifilis

Konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan klinik raphael secara gratis melalui meng-klik gambar dibawah ini. Tunggu apalagi segera konsultasikan secepatnya karena kami akan berikan solusi yang terbaik.

Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota

Diagnosis Vaginosis Bakterialis

Langkah awal yang dilakukan untuk mendiagnosis vaginosis bakterialis adalah menanyakan riwayat kesehatan, gaya hidup, dan gejala yang dialami pasien. Selain itu juga, mungkin akan melakukan pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosis. Pemeriksaan tersebut meliputi:

  • Pemeriksaan vagina. 

Dokter akan memeriksa bagian dalam vagina dengan bantuan alat yang dinamakan spekulum untuk melebarkan liang vagina.

  • Pemeriksaan sampel sekresi vagina. 

Sampel cairan keputihan diambil dengan prosedur usap (swab), kemudian diteliti di laboratorium untuk mendeteksi adanya pertumbuhan bakteri anaerob berlebih di dalam vagina.

Pencegahan Vaginosis Bakterialis

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan bakteri tersebut, antara lain:

  1. Jangan menyiram atau membersihkan vagina dengan semprotan air, karena dapat menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi. Jika bakteri ini hilang, maka akan meningkatkan risiko vaginosis bakterialis.
  2. Menurunkan risiko iritasi vagina. Risiko iritasi vagina dapat diturunkan dengan cara hindari penggunaan sabun dengan kandungan pewangi untuk membersihkan bagian luar vagina.
    Gunakan celana dalam berbahan katun dan jangan mencuci celana dalam menggunakan sabun cuci dengan kandungan kimia keras.
    Gunakan pembalut tanpa kandungan pewangi.
  3. Mencegah infeksi menular seksual. Melakukan hubungan seksual yang aman, misalnya dengan tidak berganti-ganti pasangan, atau dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Pengobatan Vaginosis Bakterialis

Vaginosis bakterialis biasanya diobati oleh antibiotik, baik dalam bentuk tablet minum atau tablet yang dimasukkan ke dalam vagina (ovula). Antibiotik dapat membunuh bakteri yang menyebabkan gejala penyakit ini. Dokter akan memberikan antibiotik, jika:

  • Gejala terus berlangsung.
  • Gejala muncul saat kehamilan.
  • Akan menjalani prosedur operasi daerah panggul, seperti histerektomi atau pengangkatan rahim. Pengobatan antibiotik akan menurunkan risiko infeksi serius yang mungkin terjadi pasca operasi.
Konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan klinik raphael secara gratis melalui meng-klik gambar dibawah ini. Tunggu apalagi segera konsultasikan secepatnya karena kami akan berikan solusi yang terbaik.
Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota