Ada lima cara untuk mencegah penyebaran infeksi menular seksual, tetapi beberapa orang menganggapnya sulit. Sebelum itu, Anda harus memiliki pengetahuan tentang infeksi menular seksual dan penyakit yang ditanggungnya. Melalui kontak seksual dengan orang yang sudah terinfeksi, penyakit menular seksual dapat menyebar. Ada sejumlah penyakit, seperti gonore, kutil kelamin, HIV/AIDS, klamidia, dan penyakit menular seksual lainnya.
Disarankan agar Anda mempelajari bagaimana bakteri atau virus menyebabkannya dan Anda mengetahui bagaimana penyebarannya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi atau melakukan upaya pencegahan infeksi menular seksual yang tidak diketahui.
Siapa
pun dapat tertular infeksi menular seksual, tetapi mereka yang sering melakukan
aktivitas seksual lebih mungkin untuk tertular. Sadarilah bahwa benda-benda
yang telah terkena kontaminasi bakteri atau virus juga dapat menyebarkan
infeksi.
Infeksi
yang ditularkan secara seksual dapat dihindari dengan beberapa cara. Jalani
gaya hidup sehat dan praktikkan seks aman. Untuk mencegah penyebaran penyakit
menular seksual, hindari berganti-ganti pasangan dan selalu gunakan kondom.
Infeksi menular seksual: strategi pencegahan
Ada
lima langkah yang harus dilakukan untuk menghentikan penyebaran infeksi ini,
meskipun relatif sederhana dan sering tidak disadari:
Jangan
berganti pasangan
Orang
yang memiliki banyak pasangan seksual memiliki risiko infeksi yang sangat
tinggi karena ditularkan melalui hubungan seks. Hindari melakukan aktivitas
seksual dengan pasangan yang memiliki banyak pasangan atau yang riwayat
seksualnya tidak diketahui.
Dalam
beberapa keadaan, berhubungan seks hanya dengan satu pasangan atau menahan diri
untuk tidak berhubungan seks sama sekali bisa menjadi cara yang pasti untuk
menghentikan penyebaran penyakit menular seksual. Penggunaan kondom tidak lagi
diperlukan untuk pencegahan penularan jika tidak ada pasangan yang memiliki
bakteri atau virus.
Lakukan
tindakan pencegahan menggunakan kondom
Setiap
kali Anda berhubungan seks, terutama jika Anda memiliki banyak pasangan
seksual, gunakanlah kondom. Penggunaan kondom secara konsisten adalah metode
yang cukup efektif untuk mencegah infeksi menular seksual. Salah satu strategi
Anda untuk mencegah infeksi menular seksual mungkin dengan menggunakan kondom
yang sesuai.
Sudah
sunat
Karena
mereka menjalani sunat, 60% pria dapat mengurangi risiko tertular HIV. Selain
itu, sunat membantu menghentikan penyebaran herpes dan human papillomavirus(HPV).
Sudah
vaksinasi
Sejumlah
penyakit menular seksual dapat dicegah melalui vaksinasi, seperti vaksin HPV
dan vaksin hepatitis B. Disarankan bahwa anak perempuan menerima vaksin HPV
antara usia 9 dan 26. Sejak bayi, vaksin hepatitis B telah diberikan, dengan
dosis kedua diberikan setidaknya empat minggu setelah yang pertama.
Hindari penggunaan obat-obatan, alkohol, dan rokok
Alkohol
atau penggunaan narkoba mempersulit orang untuk mengontrol perilaku mereka,
yang meningkatkan kemungkinan mereka akan melakukan hubungan seks yang tidak
aman. Seseorang menjadi lebih rentan tertular penyakit menular seksual dengan
cara ini.
Beberapa tanda dan gejala penyakit menular seksual
Kenali beberapa gejala PMS berikut ini untuk segera berobat agar infeksi bisa segera diobati dan komplikasi bisa dihindari. Gejala PMS terdiri dari:
- Buang air kecil dengan sensasi terbakar (disuria)
- Keputihan yang tidak normal, seperti nanah atau darah
- Keputihan yang tidak terduga
- Ada perdarahan pervaginam
- Ada rasa gatal yang mengganggu di dekat alat kelamin
- Penderitaan sebelum, selama, atau setelah berhubungan seks (dispareunia)
- Alat kelamin atau area di sekitarnya mengalami luka atau benjolan.
Hubungi Klinik Raphael segera dengan menghubungi 0813-9625-4650 atau 0857-7077-3681. Selain itu, Anda dapat berbicara dengan dokter kandungan yang berkualifikasi tanpa biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar