Kamis, 16 Mei 2024

Penyebab Menularnya Penyakit Kelamin pada Seseorang

penularan penyakit kelamin

Infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual sering terjadi pada pria dan wanita. Apalagi jika gaya hidup seksual seseorang ditandai dengan jumlah pasangan seksual yang tinggi. Cara hidup ini menempatkan seseorang pada risiko tertular penyakit menular seksual (PMS).

Menurut WHO, mungkin ada lebih dari 1 juta kasus infeksi menular seksual di seluruh dunia setiap hari. Lebih buruk lagi, banyak dari infeksi ini tidak memiliki gejala. Kasus tahunan klamidia, gonore, trikomoniasis, dan sifilis berjumlah 374 juta.

Dengan banyaknya kasus seperti ini, kita semua harus lebih berhati-hati agar terhindar dari infeksi menular seksual. Pertahankan satu pasangan setia sehingga Anda tidak tertular infeksi karena memiliki banyak pasangan. Karena IMS biasanya ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang sudah terinfeksi.

Ketika infeksi menular seksual (IMS) pertama kali menginfeksi tubuh, biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, terutama pada wanita. Untuk melindungi diri dari infeksi kelamin ini, Anda harus mewaspadai setiap gejala yang tampak mencurigakan.

Anda juga harus diskrining atau diuji untuk penyakit kelamin. Kunjungi penyedia layanan kesehatan setempat atau, lebih khusus lagi seperti klinik kelamin terdekat.

Jika Anda terinfeksi, lakukan tes STD ini untuk mengurangi keparahan gejala Anda. Penyakit ini akan segera diidentifikasi, dan penyembuhan yang tepat akan diberikan oleh dokter. Ini memungkinkan Anda untuk mengatasinya sesegera mungkin sebelum komplikasi muncul.

Beberapa penyakit kelamin, jika tidak segera ditangani, dapat membuat sulit untuk hamil. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasinya.

Penyebab Penularan Penyakit Kelamin

klinik kelamin cikarang

Penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore dan sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri, yang disebabkan oleh empat kebiasaan buruk yang umum. Penyebaran infeksi menular seksual sering diabaikan, bahkan jika itu disebabkan oleh kebiasaan buruk Anda.

Untuk itu, mari kita lihat faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit kelamin ini, seperti:

Tidak menggunakan kondom

Hubungan intim tanpa menggunakan kondom dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Apalagi jika Anda menikmati berhubungan seks dengan banyak pasangan. Terlepas dari risiko kesehatan yang jelas, beberapa orang merasa menggunakan kondom bisa mengurangi sensasi.

Namun jika dilihat dari kesehatan, kondom dapat mencegah penularan penyakit kelamin meskipun ini belum benar-benar dapat mencegahnya.

Bila Anda tidak menggunakan kondom saat berhubungan intim, Anda meningkatkan peluang tertular berbagai penyakit kelamin.

Beberapa penyakit menular seksual yang ditularkan melalui cairan tubuh seperti sperma adalah gonore, sifilis, klamidia, dan HIV/AIDS. Bakteri dapat dengan mudah menginfeksi tubuh melalui sperma pasangan saat hubungan seksual tidak terlindungi.

Baca juga: Mencegah infeksi penyakit kelamin

Menggunakan mainan seks secara bersamaan

Jangan menerima begitu saja ketika teman Anda berbagi mainan seks, terlebih jika tidak dibersihkan dahulu. Ini bisa menjadi sumber penularan bakteri penyakit kelamin melalui cairan mainan seks.

Jika Anda menggunakan mainan seks yang sama, bersihkan terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menghilangkan virus dan bakteri yang telah menempel pada mainan seks yang akan digunakan kembali.

Mainan seks, selain menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus, juga bisa mengiritasi vagina. Jika Anda ingin menggunakan mainan seks, harus lebih berhati-hati. Jika memungkinkan, hindari menggunakan mainan seks secara bersamaan tanpa membersihkannya terlebih dahulu.

Sering berganti pasangan intim

Kebiasaan berganti pasangan seksual paling berbahaya, karena sangat berperan dalam penyebaran penyakit kelamin. Apalagi jika Anda tidak pilih-pilih pasangan, karena salah satunya bisa saja terinfeksi bakteri kelamin.

Bakteri tersebut kemudian akan sangat mudah berpindah dan menginfeksi Anda jika Anda berhubungan seks dengannya.

Pada wanita, penyakit kelamin ini seringkali tidak menimbulkan gejala pada awalnya, sehingga dia tidak menyadari bahwa dia terinfeksi. Akibatnya, menentukan apakah pasangan wanita terinfeksi atau tidak menjadi sulit.

Sangat disarankan agar Anda tidak berganti pasangan seksual; tujuannya adalah untuk menghindari penyebaran infeksi. Selanjutnya, setia pada satu pasangan membuat Anda menjadi pasangan yang hebat baginya.

Gejala Umum Penyakit Kelamin

Gejala infeksi penyakit kelamin pada setiap orang berbeda-beda, tergantung dari jenis infeksinya. Namun ada beberapa gejala umum yang sering muncul, seperti:
  1. Nyeri pada perut bagian bawah
  2. Keputihan yang tidak biasa
  3. Luka, ruam atau benjolan di sekirar alat kelamin, anus dan mulut 
  4. Rasa sakit atau sensasi pasan seperti terbakar saat buang air kecil
Banyak penyakit kelamin yang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal infeksinya. Sehingga orang bisa saja terinfeksi atau menularkan penyakit kelamin tanpa disadari.

Konsultasi dengan Klinik Raphael Cikarang

klinik raphael cikarang

Klinik Raphael Cikarang adalah fasilitas kesehatan yang khusus menangani berbagai masalah kesehatan seksual dan reproduksi. Klinik ini berfokus pada diagnosa, pengobatan, serta pencegahan penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS, sifilis, gonore, klamidia, dan herpes genital.

Selain pelayanan medis, klinik kami juga aktif dalam program edukasi dan pencegahan. Edukasi ini penting untuk mengurangi stigma yang seringkali melekat pada PMS dan untuk mendorong perilaku seksual yang sehat.

Alamat klinik raphael: Jl MH Thamrin, Ruko Roxy Blok B No.17, Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi.

Hubungi dokter kami dinomor 0813-9625-4650 (gratis).

Tindakan Setelah Dilakukan Diagnosis

Setelah Anda melakukan pemeriksaan dengan dokter dan hasil dari diagnosis tersebut dicurigai terinfeksi penyakit kelamin, maka penting untuk mengikuti saran seperti:

  1. Menginformasikan kondisi ke pasangan
  2. Mengikuti pengobatan sesuai anjuran dokter
  3. Menghindari aktivitas seksual untuk sementara waktu
Semua itu dilakukan demi kesehatan Anda dan mencegah menularkan kembali ke pasangan Anda. Dengan mengikuti saran yang diberikan maka diharapkan infeksi akan segera sembuh.

Terima kasih, semoga cepat sembuh.

Selasa, 30 April 2024

9 Penyebab Adanya Benjolan pada Miss V

Benjolan pada vagina

Benjolan pada vagina seringkali menjadi perhatian serius bagi banyak wanita. Walaupun variasi bentuknya bisa beragam, benjolan ini seringkali menjadi tanda masalah kesehatan yang memerlukan penanganan yang tepat.

Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan berbagai jenis benjolan yang ada pada miss v.

Penyebab Benjolan pada Vagina

Kista Bartholin

Salah satu penyebab umum benjolan pada vagina adalah kista bartholin, yang terbentuk ketika kelenjar bartholin pada kedua sisi vagina tersumbat.

Biasanya tidak menyakitkan, namun kista bartholin bisa menjadi besar dan menyebabkan ketidaknyamanan. Pengobatan meliputi kompres hangat atau, dalam beberapa kasus membuatuhkan bantuan dokter.

Lipoma

Lipoma adalah pertumbuhan lemak berlebihan di bawah kulit yang dapat muncul di daerah genital dan menyerupai benjolan. Pengangkatan lipoma mungkin diperlukan jika menyebabkan gejala atau ketidaknyamanan.

Kista Ovarium

Benjolan dapat terbentuk di ovarium dalam bentuk kista ovarium. Mereka bisa menjadi besar dan menyebabkan rasa sakit di daerah panggul. Pengobatan bergantung pada ukuran kista dan apakah mereka bersifat ganas atau tidak. Beberapa kista ovarium mungkin memerlukan tindakan bedah.

Liposarkoma

Liposarkoma adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi tetapi bisa terbentuk di area genital dan menyerupai benjolan.


Infeksi

Infeksi pada vagina atau daerah sekitarnya dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan. Infeksi seperti herpes genital, kutil kelamin, atau infeksi jamur bisa menjadi penyebab benjolan.

Pengobatan tergantung pada jenis infeksi dan dapat melibatkan penggunaan obat antiviral atau antijamur.

Varises

Tidak hanya pada kaki, namun varises juga dapat muncul di area vagina. Jika terjadi maka akan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah vena yang kemudian meyebabkan benjolan di daerah tersebut.

Benjolan ini biasanya memiliki warna kebiruan dan berbentuk memanjang seperti pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh darah vena, dan varises di daerah kelamin.

Varises biasa ditemukan pada 1 dari 10 wanita yang sedang hamil maupun sudah lanjut usia.

Moluskum kontagiosum

Menjadi salah satu penyebab lain dari munculnya benjolan pada bibir vagina. Benjolan ini dapat ditemukan tidak hanya dibagian vagina, namun juga pada vulva sampai anus. Penyakit moluskum kontagiosum disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga poxvirus.

Prolaps uteri

Prolaps uteri terjadi karena melemahnya otot dasar panggul yang bertugas untuk mendukung organ reproduksi. Penyakit ini menyebabkan rahim “turun atau merosot” ke dalam vagina.

Sumbatan kelenjar lemak

Penyebab benjolan di area vagina dapat juga berkaitan dengan sumbatan pada kelenjar lemak. Ini terjadi ketika ada penumpukan yang cukup besar dari kelenjar lemak di sekitar vagina. Akibatnya, muncul benjolan kecil berwarna putih kekuningan yang sering disebut sebagai fordyce spot.

Meskipun jumlahnya bisa bertambah seiring dengan usia, benjolan di vagina ini pada umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Meskipun beberapa benjolan pada vagina mungkin tidak serius, ada beberapa tanda yang harus mendorong Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter, seperti:
  • Benjolan yang disertai dengan nyeri yang parah
  • Benjolan yang tumbuh dengan cepat atau berubah warna.
  • Benjolan yang berdarah atau berisi cairan.
  • Riwayat kanker dalam keluarga
  • Benjolan yang terjadi pada wanita di atas usia 40 tahun.
Benjolan pada vagina memiliki berbagai penyebab dan gejala yang beragam. Penting untuk tidak mengabaikan benjolan ini dan segera berkonsultasi dengan dokter kelamin terdekat jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala yang mencurigakan.

Pengobatan yang tepat akan bergantung pada penyebabnya, dan pemeriksaan medis yang teliti adalah langkah pertama yang penting dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan yang sesuai.

Konsultasi dengan dokter Klinik Raphael di nomor 0813-9625-4650.



Senin, 12 Februari 2024

Pentingnya Menjaga Keseimbangan pH pada Vagina

              menjaga ph vagina

Kadar keasaman atau pH pada vagina cukup memengaruhi terbentuknya ekosistem vagina yang sehat. Mempertahankan pH vagina sesuai dengan yang seharusnya sangatlah penting guna menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Adanya perubahan pH vagina tentunya dapat merusak keseimbangan antara bakteri baik dan juga bakteri jahat. jika bakteri baik berkurang tentu saja bakteri jahat akan terus berkembang. Begitupun sebaliknya. kondisi ini dapat memicu keputihan yang tidak normal.

Keseimbangan bakteri yang terganggu dan pH vagina yang berubah paling sering akan menimbulkan keluhan seperti keputihan yang tidak seperti normal.

Hal yang Memengaruhi pH Vagina

menjaga ph vagina


Berikut ini  adalah hal-hal yang dapat menyebabkan pH pada vahina menjadi terganggu:

Haid atau Menstruasi

Ketika wanita sedang haid, maka pH vaina dapat meningkat. kondisi ini dikarenakan darah yang keluar akan tertamoung selama beberapa saat di pembalut ataupun tampon yang digunakan.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk sering mengganyi pembalut atau tampon, terutama jika volume darah haid sedang banyak.

Pembersih Kewanitaan

Mencuci vagina menggunakan sabun ataupun antiseptik lainnya yang berbahan kimia yang tidak sesuai dengan pH vagina tentunya akan merusak kesehatan area vagina. Selain itu juga, terlalu sering melakukan douching (menyemprotkan cairan pembersih kedalam vagina) juga tidak dianjurkan.

Melakukan douching dengan menggunakan cairan yang terdiri dari campuran berbagai bahan kimia seperti air, pewangi dan juga cairan antiseptik dapat merusak pH.

Selain dari membunuh bakteri jahat tapi juga membunuh bakteri baik yang menjaga organ kewanitaan.

Baca juga: Cara Ampuh Mengobati Kutil di Kelamin

Vaginosis Bakterialis

Adanya vaginosis bakterialis disebabkan oleh pertumbuhan bakteri anaerob pada vagina. Ciri-ciri dari kondisi ini ialah keputihan yang berwarna kekuningan hingga kehijauan, yang juga disertai dengan gatal dan juga berbau amis.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang aktif berhubungan seksual.

Usia

Wanita yang menjelang masa menopause akan mengalami peningkatan pH vagina. Penurunan estrogen semasa menopause dapat menyebabkan pH pada vagina akan meningkat. 

Selain dari itu, remaja yang baru saja mulai haid lebih cenderung memilki siklus haid yang tidak normal akibat adanya adaptasi hormon reproduksi. hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko naiknya pH vagina.

Penggunaan Antibiotik

Antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi suatu penyakit, tidak hanya membunuh bakteri jahat didalam tubuh, tetapi juga dengan bakteri baiknya. Kondisi ini termasuk juga bakteri baik didalam vagina yang membantu pengaturan keseimbangan pH vagina normal.

Infeksi Parasit

Trikomoniasis merupakan infeksi parasit pada vagina. kondisi ini ditandai dengan adanya keputihan yang berwarna hijau, dapat berbuoh, berbau tidak sedap dan juga dapat disertai rasa gatal. Infeksi trikomoniasis ini termasuk ke dalam penyakit menular seksual.

Cara Menjaga Kesimbangan pH Vagina

Agar pH vagina tetap seimbang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  • Hindari melakukan douching
  • Membersihkan area kewanitaan dengan benar
  • Sering mengganti pembalut atau tampon saat haid
  • Gunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seksual
  • Menggunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan juga menyerap keringat
Apabila mengalami gejala dari keputihan yang tidak normal, seperti tekstur yang berbeda, berbau, dan juga warna yang tidak seperti biasanya. Maka segeralah memeriksakan diri dengan klinik kelamin terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota

Senin, 09 Oktober 2023

Cara Mencegah Infeksi Gonore atau Kencing Nanah

kencing nanah

Cara sederhana untuk mencegah gonore atau kencing nanah termasuk setia pada salah satu pasangan seksual Anda. Sangat penting untuk mencegah penyakit ini untuk menghindari gejala dan penyebab infeksi yang dapat membahayakan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Simak penjelasan lengkap cara mencegah penyakit kencing nanah (gonore) di bawah ini, yuk!

Bagaimana langkah-langkah pencegahan gonore?

Sebelum membahas pencegahan gonore, sebaiknya pahami dulu apa itu gonore. Gonore adalah infeksi bakteri menular yang terutama mempengaruhi saluran kemih, rektum, dan tenggorokan.

Gonore dapat menginfeksi rahim dan sistem reproduksi, terutama pada wanita. Aktivitas seksual adalah cara paling umum penularan gonore.

Bakteri penyebab gonore hidup di organ reproduksi, rektum (anus), mulut, dan tenggorokan. Akibatnya, berhubungan seks dengan orang yang sudah terinfeksi gonore dapat menyebabkan Anda tertular penyakit tersebut.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena gonore dapat dihindari. Anda harus mematuhi upaya pencegahan gonore berikut ini:

Menggunakan kondom saat berhubungan seksual

Cara paling efektif untuk mencegah gonore adalah dengan menghindari hubungan seks. Jika Anda tetap ingin berhubungan seks tetapi ingin terhindar dari penyakit gonore, pastikan Anda menggunakan kondom.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penggunaan kondom lateks pria dapat mengurangi penularan penyakit menular seksual seperti gonore dan HIV.

Pasalnya, selain mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi untuk menjaga sperma dan cairan pra-ejakulasi pria agar tidak langsung masuk ke dalam vagina.

Namun, Anda harus menyadari bahwa kondom tidak memberikan perlindungan lengkap terhadap penyakit menular seksual.

Hanya memiliki satu pasangan untuk seks

Cara lain untuk menghindari gonore adalah dengan membatasi hubungan seks hanya dengan satu pasangan (monogami).

Monogami didefinisikan oleh CDC sebagai kesepakatan antara Anda dan pasangan untuk saling setia dalam semua aktivitas seksual.

Untuk melakukan langkah pencegahan gonore ini dengan sukses, Anda harus terlebih dahulu memastikan bahwa Anda dan pasangan tidak terinfeksi bakteri penyebab gonore (Neisseria gonorrhoeae).

Akibatnya, sangat penting untuk berdiskusi secara terbuka tentang hal ini dengan pasangan Anda.
Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi.

Gonore mudah menular melalui cairan kelamin. Akibatnya, gonore mudah menular melalui aktivitas seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.

Akibatnya, Anda harus menghindari berhubungan seks dengan orang yang menderita gonore karena meningkatkan peluang Anda tertular penyakit tersebut.

Jika pasangan Anda memiliki gejala gonore yang terlihat jelas, sebaiknya hindari berhubungan seks dengannya.

Atur pemeriksaan rutin

Menurut Mayo Clinic, Anda yang aktif secara seksual dan memiliki lebih dari satu pasangan sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual.

Hal ini penting karena banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi penyakit menular seksual karena mereka tidak menunjukkan gejala.

Pemeriksaan rutin untuk pencegahan gonore harus dilakukan setahun sekali jika memenuhi kriteria berikut:
  1. Wanita di bawah usia 25 tahun yang aktif secara seksual
  2. Wanita di atas usia 25 tahun yang berisiko terkena gonore, seperti berhubungan seks dengan pasangan baru atau berganti-ganti pasangan
  3. Terinfeksi HIV/AIDS
  4. Dipaksa melakukan hubungan seksual dengan orang lain
Jika Anda melihat ada gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk menghubungi dokter kelamin terdekat Anda. Jika Anda menderita gonore, mendapatkan pengobatan sesegera mungkin dapat membantu Anda mengelola gejalanya.

Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae
ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae
ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae

Kamis, 14 September 2023

Tidak Perlu Khawatir, Ini Cara Mengatasi Keputihan Gatal dan Berbau

Keputihan adalah kondisi di mana vagina mengalami perubahan warna dan konsistensi dari kebiasaan. Keputihan dapat menjadi gejala dari infeksi, iritasi atau gangguan lainnya. Salah satu jenis keputihan yang umum terjadi pada wanita adalah keputihan yang disertai dengan bau dan gatal. 

Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara mengatasi keputihan bau dan gatal.

Mencuci area intim dengan sabun yang lembut dan air bersih

Mencuci area intim dengan sabun yang lembut dan air bersih adalah cara paling sederhana dan efektif untuk mengatasi keputihan bau dan gatal. Pastikan untuk tidak menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi, yang dapat memicu iritasi atau alergi.

Jangan gunakan produk kewanitaan yang berbahan kimia keras

Produk kewanitaan seperti deodoran dan pembersih vaginal dapat mengandung bahan kimia yang mengiritasi kulit dan memicu keputihan bau dan gatal. Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras dan beralih ke produk yang lebih lembut dan alami.

Menghindari pakaian ketat

Pakaian ketat dapat memicu keputihan bau dan gatal karena membuat area intim menjadi lembab dan tidak dapat bernapas. Gunakan pakaian longgar yang dapat membantu menjaga area intim tetap kering dan sehat.

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi

Makanan sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk membantu menjaga kesehatan area intim.

Menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan dan kering adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah dan mengatasi keputihan bau dan gatal. Setelah mandi atau berenang, pastikan untuk mengeringkan area intim dengan lembut menggunakan handuk bersih.

Menghindari hubungan seksual yang tidak aman

Penyakit menular seksual dapat menyebabkan keputihan bau dan gatal. Pastikan untuk menggunakan kondom dalam setiap hubungan seksual dan menjaga kebersihan area intim setelah melakukan hubungan seksual.

Konsultasi dengan dokter

Jika keputihan bau dan gatal berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau perdarahan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kelamin cikarang. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab keputihan dan memberikan perawatan yang tepat.

Keputihan bau dan gatal dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari dan dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang serius. Dengan menerapkan tips di atas dan berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat mengatasi keputihan bau dan gatal dan menjaga kesehatan area intim Anda.

Jangan khawatir, untuk mengatasi masalah keputihan abnormal Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter klinik raphael. Karena klinik kelamin kami memberikan pelayanan kesehatan untuk masalah penanganan keputihan gatal dan berbau. 

Bukan cuma itu, kami juga membuka pelayanan kesehatan untuk mengatasi penyakit gonore atau kencing nanah, sifilis, klamidia dan PMS lainnya. Hubungi gratis dokter kami dinomor 0813-9625-4650.

Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota

Kamis, 10 Agustus 2023

Tips Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan

menjaga kesehatan vagina

Area intim wanita adalah salah satu bagian tubuh yang paling sensitif dan rentan terhadap infeksi atau iritasi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan area intim sangat penting bagi kesehatan dan kenyamanan Anda secara keseluruhan. 

Berikut adalah beberapa tips menjaga kesehatan area intim wanita yang bisa Anda terapkan:

Jaga kebersihan area intim Anda

Kebersihan area intim sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi. Pastikan Anda mencuci area intim dengan sabun yang lembut dan air hangat setiap kali mandi atau setelah berhubungan intim. Hindari penggunaan produk kesehatan yang terlalu kuat atau beraroma karena bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina.

Hindari penggunaan panty liner yang terlalu sering

Penggunaan panty liner yang terlalu sering bisa memicu terjadinya iritasi dan infeksi di area intim. Gunakan panty liner hanya saat diperlukan, seperti saat menstruasi atau saat berolahraga.

Gunakan pakaian dalam yang nyaman dan lembut

Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang lembut seperti katun atau linen, dan hindari pakaian dalam yang terlalu ketat atau berbahan sintetis karena bisa menimbulkan iritasi.

Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat

Memakai celana dalam atau legging yang terlalu ketat bisa membuat area intim Anda lembab dan memicu terjadinya iritasi dan infeksi. Lebih baik gunakan celana dalam yang longgar atau kain yang lebih longgar untuk menjaga kesehatan area intim Anda.

Hindari douching atau penggunaan produk kesehatan vagina sembarangan

Douching atau penggunaan produk kesehatan vagina yang terlalu kuat bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan infeksi. Sebaiknya, hindari penggunaan produk semacam ini kecuali atas rekomendasi dari dokter.

Pola makan yang sehat

Makanan yang sehat dan hidrasi yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan area intim. Selain itu, hindari merokok dan minum alkohol karena bisa meningkatkan risiko infeksi dan iritasi.

Perhatikan kondisi kesehatan lainnya

Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes atau infeksi menular seksual bisa memengaruhi kesehatan area intim Anda. Jaga kesehatan secara keseluruhan dengan menjalani gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Demikianlah beberapa tips menjaga kesehatan area intim wanita yang bisa Anda terapkan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter kelamin cikarang jika mengalami keluhan atau gejala tidak normal di area intim. Jaga kesehatan area intim Anda agar tetap sehat dan nyaman.

Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
biaya operasi selaput dara di cikarang selatanbiaya operasi selaput dara di cikarang selatanbiaya operasi selaput dara di cikarang selatan

Kamis, 20 Juli 2023

Perawatan Diri yang Tepat untuk Mengurangi Risiko Gejala Herpes Genital

virus herpes simplex

Virus herpes simplex (HSV) menjadi penyebab utama herpes genital, penyakit ini menjadi salau satu PMS yang cukup banyak menginfeksi. Virus ini menyebar melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Gejala herpes genital termasuk luka dan lecet di sekitar area genital, rasa sakit atau gatal di area tersebut, dan demam. Terkadang, beberapa orang yang terinfeksi virus ini tidak menimbulkan gejala apapun.

Ada dua jenis virus herpes simplex yang dapat menyebabkan herpes genital, yaitu HSV-1 dan HSV-2 yang kebanyakan kasus herpes genital disebabkan oleh HSV-2.

Gejala Herpes Genital

Gejala herpes genital dapat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara yang lainnya dapat mengalami gejala yang parah. Gejala herpes genital dapat muncul beberapa hari setelah terinfeksi atau dapat memakan waktu beberapa minggu atau bulan.

Beberapa gejala herpes genital yang umum meliputi:

  1. Terdapat lecet di area sekitar mulut, anus atau genital
  2. Rasa sakit atau gatal di area tersebut
  3. Pembengkakan atau kemerahan di area genital
  4. Demam atau sakit kepala
  5. Nyeri saat buang air kecil
  6. Nyeri saat berhubungan intim

Penyebab Herpes Genital

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex yang menyebar melalui hubungan badan dengan seseorang yang terinfeksi. Virus ini dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit dengan area genital, mulut, atau anus. 

Orang yang memiliki banyak pasangan intim dan tidak menggunakan kondom memiliki risiko lebih tinggi terkena herpes genital. Namun, bahkan seseorang yang hanya memiliki satu pasangan dekat dapat terinfeksi jika pasangan mereka terinfeksi.

Penanganan Herpes Genital

Tidak ada resep yang dapat menyembuhkan herpes genital sepenuhnya. Namun, resep penawar antivirus seperti asiklovir, famsiklovir, atau valasiklovir dapat membantu mengurangi durasi dan keparahan gejala herpes genital. 

Resep ini harus diminum sesuai resep dokter kelamin cikarang dan harus diambil pada saat gejala pertama muncul. Resep penawar antivirus dapat membantu mengurangi rasa sakit, membantu luka sembuh lebih cepat, dan mencegah penyebaran virus ke pasangan intim.

Selain resep penawar di atas, beberapa perawatan diri juga dapat membantu mengurangi gejala herpes genital, seperti:
  1. Hindari produk perawatan kulit yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras
  2. Gunakan pakaian longgar dan lembut untuk mengurangi iritasi pada area genital
  3. Jangan memecahkan lecet atau luka di area genital karena dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah
  4. Hindari berhubungan badan selama masa infeksi dan gunakan kondom saat berhubungan badan setelah sembuh untuk mencegah penyebaran virus ke pasangan intim
Konseling juga dapat membantu seseorang yang mengalami herpes genital untuk mengatasi stres dan kecemasan. Dokter dapat memberikan dukungan emosional dan membantu seseorang memahami kondisi mereka dengan lebih baik.

Sekarang sudah ada layanan konsultasi gratis dengan Klinik Raphael Cikarang untuk membantu Anda dalam mengatasi masalah penyakit herpes atau penyakit kelamin lainnya. Hubungi kami melalui pesan whatsapp dinomor 0813-9625-4650.

Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
biaya operasi selaput dara di cikarang selatanbiaya operasi selaput dara di cikarang selatanbiaya operasi selaput dara di cikarang selatan