Tampilkan postingan dengan label klinik raphael. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label klinik raphael. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 Februari 2025

Penyebab Nyeri pada Testis dan Cara Mengatasinya

nyeri pada testis

Pernah ngerasain nyeri di testis tiba-tiba? Jangan anggap remeh, ya! Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari cedera, infeksi seperti epididimitis, hingga kondisi serius seperti torsi testis yang butuh tindakan darurat.

Masalahnya, banyak yang malu atau mengabaikan rasa sakit ini, padahal bisa jadi tanda gangguan kesehatan yang lebih serius.

Data dari American Urological Association menyebutkan, sekitar 1 dari 4 pria mengalami nyeri testis dalam hidupnya, dan beberapa kasus memerlukan perawatan medis segera.

Cara mengatasinya tergantung penyebabnya, kalau karena infeksi, butuh antibiotik, kalau ada torsi, harus segera operasi.

Intinya, jangan tunggu sampai makin parah, kalau testis terasa sakit terus-menerus, segera periksa ke dokter!

Ketika testis mengalami nyeri, hal tersebut dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Karenanya pria harus tau apa yang berpotensi menjadi penyebab nyeri pada testis dan tips mengatasinya.

Penyebab Nyeri pada Testis

  1. Cedera bisa disebabkan oleh aktivitas olahraga yang berlebihan, kecelakaan, atau trauma fisik.
  2. Infeksi pada saluran kemih, prostat, epididimis, atau testis itu sendiri dapat menyebabkan nyeri pada testis.
  3. Varikokel adalah pembengkakan vena yang terletak di sekitar testis.
  4. Torsi testis yang terjadi ketika testis mengalami putaran yang tiba-tiba. Hal ini dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan nyeri pada testis.
  5. Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bagian panggul dan testis.
  6. Hidrokel adalah kondisi ketika cairan menumpuk di sekitar testis, yang dapat menyebabkan nyeri.

Cara Mengatasi Nyeri pada Testis

Setelah mengetahui penyebab nyeri pada testis, selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasinya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
  1. Istirahat jika nyeri pada testis disebabkan oleh cedera, sebaiknya hindari aktivitas yang berlebihan dan berikan waktu istirahat yang cukup.
  2. Kompres air dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada testis. Anda bisa menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air dingin dan ditempelkan pada area yang terasa nyeri.
  3. Konsumsi resep pereda nyeri yang dapat membantu mengurangi nyeri pada testis. Ini tentunya harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kelamin terdekat sebelum meminumnya.
  4. Pijat lembut pada area testis dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki sirkulasi darah.
  5. Hindari aktivitas seksual yang berlebihan.
  6. Menjaga kebersihan organ intim dapat membantu mencegah infeksi yang bisa menyebabkan nyeri pada testis.

Konsultasi dengan Klinik Raphael Cikarang

Klinik Raphael hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan dan konsultasi dokter untuk membantu mengatasi masalah herpes kelamin pada pria dan wanita.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami! Segera hubungi Klinik Raphael melalui nomor WhatsApp 081396254650 (Free).

Jangan tunggu sampai gejala memburuk dan segera hubungi Klinik Raphael melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemeriksaan.


Jumat, 13 Desember 2024

Stop Menahan Kencing! Ini Bahayanya untuk Tubuh Anda

akibat sering menahan kenicing

Kebiasaan menahan kencing bukan hanya tidak nyaman, tapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan kita. Menahan kencing terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius.

Dalam artikel ini, kita akan membahas akibat dari terlalu sering menahan kencing dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya.

Infeksi Saluran Kemih

Menahan kencing terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) pada wanita dan pria. Saat Anda menahan kencing, bakteri yang ada di dalam kandung kemih dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Gejala ISK meliputi rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan rasa tidak nyaman di panggul atau perut bagian bawah.

Untuk mencegah infeksi saluran kemih, Anda harus selalu buang air kecil secara teratur dan hindari menahan kencing terlalu lama.

Inkontinensia Urin

Menahan kencing terlalu sering juga dapat menyebabkan inkontinensia urin. Inkotinensia urin adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil dengan baik.

Hal ini dapat terjadi karena menahan kencing terlalu sering atau terlalu lama dapat melemahkan otot panggul dan mengganggu fungsi kandung kemih.

Ini dapat menyebabkan kebocoran urin saat tertawa, bersin, atau batuk. Untuk mencegah inkontinensia urin, Anda harus buang air kecil secara teratur dan tidak menahannya terlalu lama.

Batu Ginjal

Menahan kencing terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Saat Anda menahan kencing, kandung kemih dapat menjadi terlalu penuh dan menyebabkan tekanan pada ginjal.

Tekanan ini dapat memicu pembentukan batu ginjal, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan masalah kesehatan yang serius.

Untuk mencegah batu ginjal, Anda harus buang air kecil secara teratur dan hindari menahan kencing terlalu lama.

Kanker Kandung Kemih

Menahan kencing terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Saat kandung kemih terlalu penuh, tekanan yang dihasilkan dapat memicu peradangan dan iritasi yang berkontribusi pada perkembangan kanker kandung kemih.

Konsultasi Masalah Penyakit Kelamin dengan Klinik Raphael

Klinik Raphael adalah pilihan terbaik untuk Anda yang mencari klinik dokter kelamin terdekat dengan pelayanan profesional dan terpercaya.

Kami menyediakan berbagai layanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit menular seksual (PMS), infeksi kulit kelamin, hingga keluhan seperti keputihan tidak normal.

    Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
    ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae
    ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae
    ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae

    Selasa, 12 November 2024

    Penyebab Anyang Anyangan dan Bagaimana Mengatasinya

    penyebab anyang anyangan

    Anyang-anyangan atau disuria adalah kondisi dimana rasa ingin terus buang air kecil namun urin yang keluar sedikit dan disertai rasa sakit atau nyeri. Kondisi seperti ini seringkali dirasakan oleh wanita, meskipun pria juga bisa mengalaminya.

    Halo sobat Klinik Raphael! Pernah ngerasain gak sih kamu sering bolak-balik buat buang air kecil, tapi saat sudah di toilet urin yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali?

    Kondisi seperti itu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jadi apa sih yang menyebabkan anyang-anyangan dan apa yang harus dilakukan saat kamu mengalaminya?

    Yuk bahas masalah anyang-anyangan ini dalam artikel berikut.

    Penyebab Anyang-anyangan

    Penyebab anyang-anyangan cukup beragam dan sebenarnya bukanlah suatu penyakit. Namun nyang-anyangan menjadi pertanda atau gejala akibat kondisi tertentu karena terganggunya sistem kemih.

    Jika anyang-anyangan tidak diobati, maka akan mempengaruhi kesehatan dan memperburuk gejala dari penyakit yang dialami.

    Oleh karena itu, kamu harus tau apa saja yang menyebabkan terjadinya kondisi anyang-anyangan. Karena penyebab anyang-anyangan cukup beragam sehingga pengobatannya juga berbeda.

    Berikut ini beberpa kondisi yang harus kamu ketahu sebagai penyebab masalah anyang-anyangan, seperti:

    Infeksi saluran kemih (ISK)

    mengatasi anyang anyangan
    Infeksi saluran kemih menjadi penyebab masalah anyang-anyangan yang paling sering. Ini terjadi akibat bakteri Escherichia coli (E. coli) masuk ke uretra lalu naik ke saluran kemih.

    Gejala yang muncul akibat infeksi saluran kemih dan terkait dengan anyang-anyangan, seperti:
    • Demam
    • Sakit ketika buang air kecil
    • Sering buang air kecil
    • BAK sedikit atau tidak tuntas
    • Urine menjadi lebih keruh dan berbau menyengat

    Infeksi menular seksual

    Gejala akibat infeksi menular seksual seperti nyeri saat BAK mirip dengan infeksi saluran kemih. Oleh karenanya banyak orang yang keliru dalam mendiagnosisnya, sehingga dibutuhkan pemeriksaan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.

    Infeksi menular seksual seperti gonore atau kencing bernanah, trikomoniasis, klamidia dan herpes bisa menyebabkan masalah anyang-anyangan.

    Penularan penyakit menular seksual ini karena hubungan seksual yang sembarangan.

    Sayangnya tidak sedikit orang yang kurang memahami tentang IMS seringkali tidak menyadari bahwa ia tertular dari pasangannya.

    Aktivitas seksual bisa menyebabkan bakteri masuk ke saluran kemih, terutama pada wanita. Itulah kenapa setelah berhubungan seksual, disarankan untuk buang air kecil.

    Peradangan pada kelenjar prostat

    Pada pria, masalah infeksi menular seksual sering disebabkan karena terjadinya peradangan atau bengkak pada kelenjar prostat. Biasanya kelenjar prostat akan perlahan membesar seiring dengan bertambahnya usia.

    Saat pembesaran prostat ini terjadi maka dinding kandung kemih ikut menebal, sehingga dapat menekan uretra. Lalau kamu bisa mengalami kesulitan untuk mengosongkan urin pada kandung kemih.

    Urin yang berada pada kandung kemih dalam waktu lama bisa menjadi pemicu terjadinya rasa nyeri akibat peradangan dan infeksi pada uretra. Kondisi ini disebut prostatitis.

    Penyakit batu ginjal

    penyebab anyang anyangan
    Batu ginjal bisa menyebabkan kamu mengalami anyang-anyangan yang diakibatkan terjadinya iritasi, penyumbatan dan infeksi pada saluran kemih.

    Endapan keras dalam ginjal dari zat-zat yang terkadung dalam urin seperti kalsium, oksalat dan asam urat bisa menyebabkan sumbatan.

    Sumbatan ini menyebabkan terganggunya aliran urin sehingga menambah tekanan pada kandung kemih. 

    Batu ginjal juga bisa menyebabkan iritasi akibat goresan pada dinding ureter pada saat batu bergetrak melewatinya.

    Itulah kenapa kamu merasa ingin buang air kecil namun urin yang keluar hanya sedikit dan disertai rasa nyeri hingga sensasi panas.

    Cara Mengatasi Anyang Anyangan

    Perlu diingat saran ini bersifat umum, jika kamu mengalami masalah anyang-anyangan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

    Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala anyang-anyangan, diantanya:
    Istirahat yang cukup untuk meningkatkan antibodi.

    Banyak minum air putih untuk membantu mengencerkan urine dan mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.
    • Mengompres dengan air hangat di area perut bawah untuk meredakan nyeri.
    • Bersihkan area genital dengan bersih seperti membersihkan dari arah depan ke belakang.
    • Jangan lagi menahan buang air kecil.
    • Perbanyak makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan yang kaya vitamin C.
    • Jangan dulu minum kopi, the, soda dan makan makanan yang pedas.

    Konsultasi Masalah Anyang Anyangan dengan Klinik Raphael

    Jika kamu memiliki gejala atau masalah anyang-anyangan segera lakukan pemeriksaan dengan Klinik Raphael. Supaya keluhan cepat ditangani dan mencegah komplikasi yang lebih parah lagi.

    Dengan melakukan pemeriksaan di Klinik Raphael, kamu akan mendapatkan pemeriksaan yang tepat, sehingga pengobatannya dapat disesuaikan dengan apa penyebabnya.

    Konsultasi online gratis dengan dokter dinomor 081396254650.

    Rabu, 10 Juli 2024

    Penyebab, Pengertian dan Perbedaan HIV dan AIDS

    perbedaan hid dan aids

    HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. semakin banyak sel CD4 yang hancur, maka semakin melamah daya tahan tubuh sehingga akan rentan diserang berbagai penyakit.

    Lebih tepatnya HIV ini menyerang salah satu sel di dalam sel darah putih, yaitu sel T atau CD4. Dimana sel tersebut memiliki peran penting untuk menjaga imun tubuh dan memerangi infeksi yang masuk kedalam tubuh. 

    HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi yang serius yang disebut dengan AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome). AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi HIV, pada tahap ini kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

    Dengan kata lain, perbedaan dari HIV dan AIDS yaitu HIV adalah virus yang menyebablan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS adalah kondisi gangguan kesehatan yang diakibatkan dari melemahnya sistem kekebalan tubuh tersebut.

    Cara Penularan HIV/AIDS

    HIV akan ditularkan melalui adanya kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. sangat perlu diketahui, bahwa HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air liur, gigitan nyamuk ataupun sentuhan fisik.

    Penyebab HIV dan AIDS

    HIV tentunya disebabkan oleh suatu virus yaitu human immunodeficiency virus. Jika tidak diobati, maka HIV akan semakin memburuk dan akan berkembang menjadi AIDS.

    Virus ini akan ditularkan melalui:
    1. Hubungan seks baik itu vaginal atau anal
    2. Penggunaan jarum suntik bersamaan
    3. Transfusi darah. meskipun jarang
    HIV dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan dan juga menyusui.

    Faktor Resiko HIV dan AIDS

    Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan HIV, adalah sebagai berikut:
    1. Penggunaan jarum suntik secara bersamaan
    2. Berganti-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan pengaman (kondom)
    3. Melakukan pekerjaan yang melibatkan adanya kontak dengan cairan tubuh tanpa menggunakan alat pelindung diri yang cukup

    Gejala dari Infeksi HIV dan AIDS

    Kebanyakan pada penderita denga HIV mengalami flu ringan pada 2 sampai 6 minggu setelah terinfeksi virus HIV. Flu bisa disertai juga dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1 sampai 2  minggu.

    Setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan terlihat selama bertahun-tahun meskipun virus HIV terus merusak sistem kekebalan tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium akhir yaitu AIDS.

    Pada beberapa kasus, seseorang baru mengetahui bahwa dirinya terinfeksi HIV setelah melakukan pemeriksaan diri ke dokter kelamin. Setelah ia terkena penyakit parah yang disebebkan oleh melemahnya daya tahan tubuh.
    Penyakit parah yang dimaksud antara lain yaitu:
    1. Diare kronis
    2. Pneumonia
    3. toksoplasmosis otak
    HIV aalah penyakit yang akan diderita seumur hidup, dengan kata lain, virus HIV akan menetap didalm tubh penderitanya seumur hidupnya.

    Meskipun belum ada metode pengobatan untuk mengatasi HIV, namun ada obat yang dapat memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan harapan hidup penderitanya.

    Komplikasi Akibat HIV dan AIDS

    Infeksi HIV membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga tubuh menjadi lebih rentan untuk terserang berbagai penyakit, diantaranya yaitu:
    1. Tuberkulosis merupakan suatu infeksi pada paru-paru yang sering menyerang penderita HIV, bahkan menjadi penyebab utama kematian pada penderirta AIDS.
    2. Toksoplasmosis ialah infeksi parasit yang dapat memicu terjadinya kejang jika sampai menyebar ke otak.
    3. Cytomegalovirus adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh salah satu kelompok virus herpes. infeksi ini dapat menyebab terjadinya kerusakan pada mata, saluran pencernaan dan paru-paru.
    4. Candidiasis adalah infeksi akibat adanya jamur candida, yang dapat menyebabkan terjadinya ruam pada sejumlah area tubuh.
    5. Kriptosporidiosis adalah suatu infeksi akibat adanya parasit yang hidup didalam sistem pencernaan.
    6. Meningitis kriptokokus ini aalah suatu peradangan pada selaput otak dan tulang belakang yang disebabkan oleh jamur.
    7. Wasting syndrome adalah suatu kondisi ketika penderita AIDS kehilangan 10% berat badan, kondisi ini juga biasanya disertai dengan diare dan juga demam kronis.
    8. HIVAN (HIV-associated nephropathy) adalah peradangan pada saringan di ginjal. kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada proses pembuangan limbah sisa metabolisme dari tubuh.
    9. Gangguan neurologis, meskipun AIDS tidak menginfeksi sel saraf, namun penderintanya dapat mengalami depresi, mudah marah, bahka sulit untuk berjalan. salah satu gangguan saraf yang paling sering menyerang penderita AIDS ialah demensia.
    Selain dari sejumlah penyakit diatas, ada jenis kanker yang dapat menyerang penderita HIV, diantaranya yaitu sarkoma kaposi dan limfoma.

    Sarkoma kaposi adalah kanker yang dapat muncul di sepanjang pembuluh darah atau saluran getah bening. sedangkan limfoma merupakan kanker pada kelenjar getah bening.

    Pencegahan dari Infksi HIV dan AIDS

    Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya penularan HIV:
    1. Tidak berganti-ganti pasangan seksual
    2. Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis suntik
    3. Menggunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seksual
    4. Mencari infromasi yang tepat dan benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan dan juga pengobatannya, terutama bagi anak remaja.
    Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). Terap ARV ini bekerja untuk mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh.

    Konsultasi Dokter Online (WA)

    Hubungi Klinik Raphael Cikarang untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang infeksi HIV dan HIV dengan menhgklik salah satu gambar di bawah ini.

    Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
    jual obat gonore di bekasi kota
    jual obat gonore di bekasi kota
    jual obat gonore di bekasi kota


    Kamis, 16 Mei 2024

    Penyebab Menularnya Penyakit Kelamin pada Seseorang

    penularan penyakit kelamin

    Infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual sering terjadi pada pria dan wanita. Apalagi jika gaya hidup seksual seseorang ditandai dengan jumlah pasangan seksual yang tinggi. Cara hidup ini menempatkan seseorang pada risiko tertular penyakit menular seksual (PMS).

    Menurut WHO, mungkin ada lebih dari 1 juta kasus infeksi menular seksual di seluruh dunia setiap hari. Lebih buruk lagi, banyak dari infeksi ini tidak memiliki gejala. Kasus tahunan klamidia, gonore, trikomoniasis, dan sifilis berjumlah 374 juta.

    Dengan banyaknya kasus seperti ini, kita semua harus lebih berhati-hati agar terhindar dari infeksi menular seksual. Pertahankan satu pasangan setia sehingga Anda tidak tertular infeksi karena memiliki banyak pasangan. Karena IMS biasanya ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang sudah terinfeksi.

    Ketika infeksi menular seksual (IMS) pertama kali menginfeksi tubuh, biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, terutama pada wanita. Untuk melindungi diri dari infeksi kelamin ini, Anda harus mewaspadai setiap gejala yang tampak mencurigakan.

    Anda juga harus diskrining atau diuji untuk penyakit kelamin. Kunjungi penyedia layanan kesehatan setempat atau, lebih khusus lagi seperti klinik kelamin terdekat.

    Jika Anda terinfeksi, lakukan tes STD ini untuk mengurangi keparahan gejala Anda. Penyakit ini akan segera diidentifikasi, dan penyembuhan yang tepat akan diberikan oleh dokter. Ini memungkinkan Anda untuk mengatasinya sesegera mungkin sebelum komplikasi muncul.

    Beberapa penyakit kelamin, jika tidak segera ditangani, dapat membuat sulit untuk hamil. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasinya.

    Penyebab Penularan Penyakit Kelamin

    klinik kelamin cikarang

    Penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore dan sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri, yang disebabkan oleh empat kebiasaan buruk yang umum. Penyebaran infeksi menular seksual sering diabaikan, bahkan jika itu disebabkan oleh kebiasaan buruk Anda.

    Untuk itu, mari kita lihat faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit kelamin ini, seperti:

    Tidak menggunakan kondom

    Hubungan intim tanpa menggunakan kondom dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Apalagi jika Anda menikmati berhubungan seks dengan banyak pasangan. Terlepas dari risiko kesehatan yang jelas, beberapa orang merasa menggunakan kondom bisa mengurangi sensasi.

    Namun jika dilihat dari kesehatan, kondom dapat mencegah penularan penyakit kelamin meskipun ini belum benar-benar dapat mencegahnya.

    Bila Anda tidak menggunakan kondom saat berhubungan intim, Anda meningkatkan peluang tertular berbagai penyakit kelamin.

    Beberapa penyakit menular seksual yang ditularkan melalui cairan tubuh seperti sperma adalah gonore, sifilis, klamidia, dan HIV/AIDS. Bakteri dapat dengan mudah menginfeksi tubuh melalui sperma pasangan saat hubungan seksual tidak terlindungi.

    Baca juga: Mencegah infeksi penyakit kelamin

    Menggunakan mainan seks secara bersamaan

    Jangan menerima begitu saja ketika teman Anda berbagi mainan seks, terlebih jika tidak dibersihkan dahulu. Ini bisa menjadi sumber penularan bakteri penyakit kelamin melalui cairan mainan seks.

    Jika Anda menggunakan mainan seks yang sama, bersihkan terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menghilangkan virus dan bakteri yang telah menempel pada mainan seks yang akan digunakan kembali.

    Mainan seks, selain menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus, juga bisa mengiritasi vagina. Jika Anda ingin menggunakan mainan seks, harus lebih berhati-hati. Jika memungkinkan, hindari menggunakan mainan seks secara bersamaan tanpa membersihkannya terlebih dahulu.

    Sering berganti pasangan intim

    Kebiasaan berganti pasangan seksual paling berbahaya, karena sangat berperan dalam penyebaran penyakit kelamin. Apalagi jika Anda tidak pilih-pilih pasangan, karena salah satunya bisa saja terinfeksi bakteri kelamin.

    Bakteri tersebut kemudian akan sangat mudah berpindah dan menginfeksi Anda jika Anda berhubungan seks dengannya.

    Pada wanita, penyakit kelamin ini seringkali tidak menimbulkan gejala pada awalnya, sehingga dia tidak menyadari bahwa dia terinfeksi. Akibatnya, menentukan apakah pasangan wanita terinfeksi atau tidak menjadi sulit.

    Sangat disarankan agar Anda tidak berganti pasangan seksual; tujuannya adalah untuk menghindari penyebaran infeksi. Selanjutnya, setia pada satu pasangan membuat Anda menjadi pasangan yang hebat baginya.

    Gejala Umum Penyakit Kelamin

    Gejala infeksi penyakit kelamin pada setiap orang berbeda-beda, tergantung dari jenis infeksinya. Namun ada beberapa gejala umum yang sering muncul, seperti:
    1. Nyeri pada perut bagian bawah
    2. Keputihan yang tidak biasa
    3. Luka, ruam atau benjolan di sekirar alat kelamin, anus dan mulut 
    4. Rasa sakit atau sensasi pasan seperti terbakar saat buang air kecil
    Banyak penyakit kelamin yang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal infeksinya. Sehingga orang bisa saja terinfeksi atau menularkan penyakit kelamin tanpa disadari.

    Konsultasi dengan Klinik Raphael Cikarang

    klinik raphael cikarang

    Klinik Raphael Cikarang adalah fasilitas kesehatan yang khusus menangani berbagai masalah kesehatan seksual dan reproduksi. Klinik ini berfokus pada diagnosa, pengobatan, serta pencegahan penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS, sifilis, gonore, klamidia, dan herpes genital.

    Selain pelayanan medis, klinik kami juga aktif dalam program edukasi dan pencegahan. Edukasi ini penting untuk mengurangi stigma yang seringkali melekat pada PMS dan untuk mendorong perilaku seksual yang sehat.

    Alamat klinik raphael: Jl MH Thamrin, Ruko Roxy Blok B No.17, Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi.

    Hubungi dokter kami dinomor 0813-9625-4650 (gratis).

    Tindakan Setelah Dilakukan Diagnosis

    Setelah Anda melakukan pemeriksaan dengan dokter dan hasil dari diagnosis tersebut dicurigai terinfeksi penyakit kelamin, maka penting untuk mengikuti saran seperti:

    1. Menginformasikan kondisi ke pasangan
    2. Mengikuti pengobatan sesuai anjuran dokter
    3. Menghindari aktivitas seksual untuk sementara waktu
    Semua itu dilakukan demi kesehatan Anda dan mencegah menularkan kembali ke pasangan Anda. Dengan mengikuti saran yang diberikan maka diharapkan infeksi akan segera sembuh.

    Terima kasih, semoga cepat sembuh.

    Kamis, 20 Juli 2023

    Perawatan Diri yang Tepat untuk Mengurangi Risiko Gejala Herpes Genital

    virus herpes simplex

    Virus herpes simplex (HSV) menjadi penyebab utama herpes genital, penyakit ini menjadi salau satu PMS yang cukup banyak menginfeksi. Virus ini menyebar melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Gejala herpes genital termasuk luka dan lecet di sekitar area genital, rasa sakit atau gatal di area tersebut, dan demam. Terkadang, beberapa orang yang terinfeksi virus ini tidak menimbulkan gejala apapun.

    Ada dua jenis virus herpes simplex yang dapat menyebabkan herpes genital, yaitu HSV-1 dan HSV-2 yang kebanyakan kasus herpes genital disebabkan oleh HSV-2.

    Gejala Herpes Genital

    Gejala herpes genital dapat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara yang lainnya dapat mengalami gejala yang parah. Gejala herpes genital dapat muncul beberapa hari setelah terinfeksi atau dapat memakan waktu beberapa minggu atau bulan.

    Beberapa gejala herpes genital yang umum meliputi:

    1. Terdapat lecet di area sekitar mulut, anus atau genital
    2. Rasa sakit atau gatal di area tersebut
    3. Pembengkakan atau kemerahan di area genital
    4. Demam atau sakit kepala
    5. Nyeri saat buang air kecil
    6. Nyeri saat berhubungan intim

    Penyebab Herpes Genital

    Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex yang menyebar melalui hubungan badan dengan seseorang yang terinfeksi. Virus ini dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit dengan area genital, mulut, atau anus. 

    Orang yang memiliki banyak pasangan intim dan tidak menggunakan kondom memiliki risiko lebih tinggi terkena herpes genital. Namun, bahkan seseorang yang hanya memiliki satu pasangan dekat dapat terinfeksi jika pasangan mereka terinfeksi.

    Penanganan Herpes Genital

    Tidak ada resep yang dapat menyembuhkan herpes genital sepenuhnya. Namun, resep penawar antivirus seperti asiklovir, famsiklovir, atau valasiklovir dapat membantu mengurangi durasi dan keparahan gejala herpes genital. 

    Resep ini harus diminum sesuai resep dokter kelamin cikarang dan harus diambil pada saat gejala pertama muncul. Resep penawar antivirus dapat membantu mengurangi rasa sakit, membantu luka sembuh lebih cepat, dan mencegah penyebaran virus ke pasangan intim.

    Selain resep penawar di atas, beberapa perawatan diri juga dapat membantu mengurangi gejala herpes genital, seperti:
    1. Hindari produk perawatan kulit yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras
    2. Gunakan pakaian longgar dan lembut untuk mengurangi iritasi pada area genital
    3. Jangan memecahkan lecet atau luka di area genital karena dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah
    4. Hindari berhubungan badan selama masa infeksi dan gunakan kondom saat berhubungan badan setelah sembuh untuk mencegah penyebaran virus ke pasangan intim
    Konseling juga dapat membantu seseorang yang mengalami herpes genital untuk mengatasi stres dan kecemasan. Dokter dapat memberikan dukungan emosional dan membantu seseorang memahami kondisi mereka dengan lebih baik.

    Sekarang sudah ada layanan konsultasi gratis dengan Klinik Raphael Cikarang untuk membantu Anda dalam mengatasi masalah penyakit herpes atau penyakit kelamin lainnya. Hubungi kami melalui pesan whatsapp dinomor 0813-9625-4650.

    Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
    biaya operasi selaput dara di cikarang selatanbiaya operasi selaput dara di cikarang selatanbiaya operasi selaput dara di cikarang selatan

    Kamis, 15 September 2022

    Penularan Infeksi Hepatitis Melalui Hubungan Intim

    penularan hepatitis

    Penularan hepatitis melalui hubungan intim bisa melalui kondom karena kondom ini tidak cukup digunakan sebagai alat untuk pencegahan penularan hepatitis. Saat melepas kondom yang telah terinfeksi virus HAV saat seks anal, virus tersebut bisa saja menempel dan berpindah ke tangan.

    Hepatitis adalah penyakit yang menyerang organ hati atau liver yang mengakibatkan terjadinya peradangan yang disebabkan oleh virus. Penyakit hepatitis ini dapat mudah menular kepada orang lain karena disebabkan oleh infeksi virus. Penularannya bisa saja melalui berbagi makanan antara orang yang menderita hepatitis dengan orang lain, berbagi jarum suntik, dan berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi virus hepatitis.

    Gejala yang dialami orang ketika terinfeksi hepatitis

    Diawal terinfeksi virus ini orang biasanya tidak merasakan gejala sampai saat virus ini merusak fungsi dari hari. Gejala hepatitis akan mulai terasa ketika seseorang telah melewati masa inkubasi yaitu sekitas 2 minggu sampai 6 bulan. Gejala penyakit hepatitis ini cukup banyak dan bervariasi, diantaranya seperti:

    1. Warna kulit orang yang terinfeksi dapat berubah menjadi kuning.
    2. Mual dan muntah.
    3. Demam.
    4. Penurunan kesadaran.
    5. Urin berwarna keruh.
    6. Berat badan mulai menurun.
    7. Mudah merasakan lelah.
    8. Nyer pada persendian.

    Jika virus hepatitis ini tidak cepat ditangani oleh dokter, gangguan pada fungsi hati akan semakin parah dan rusak, bahkan bisa saja mengakibatkan organ hati menjadi semakin keras atau kanker hati.

    Cara mencegah penularan hepatitis melalui hubungan intim

    Dengan melakukan cara ini diharapkan kamu dapat menurunkan resiko terinfeksi oleh virus hepatitis, seperti:

    1. Melakukan vaksin HAV dan HBV untuk mengantisipasi penularan.
    2. Bersikap terbuka untuk menceritakan pada pasangan jika kamu terinfeksi hepatitis, agar tidak menularkan pada pasangan.
    3. Cari tahu apa risiko hepatitis pada pasangan dan ajak ia berkonsultasi ke dokter kelamin terdekat mengenai pemeriksaan kesehatan bersama.
    4. Jangan lupakan alat pelindung kondom saat berhubungan seks, ketika kamu atau pasangan terinfeksi virus hepatitis.
    5. Menggunakan pelumas, pilih yang berbahan dasar air untuk mencegah robeknya kondom.
    6. Melakukan seks aman dengan menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan.
    7. Jaga selalu daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi baik dan olah raga secara teratur.
    8. Hindari mengkonsumsi alkohol.

    Bagaimana bisa hubungan intim menularkan hepatitis?

    Virus yang menyebabkan Hepatitis dibagi menjadi 5 jenis yang nanti akan dijelaskan pada paragraf selanjutnya. Kelima jenis virus tersebut memiliki resiko penularan hepatitis melalui hubungan seks, karena virus hepatitis ini tinggal di dalam cairan tubuh manusia. 

    Cairan tubuh tersebut seperti darah, air mani atau sperma, cairan rektum (pada anus), dan cairan yang terdapat pada vagina. Penularan virus hepatitis ini terjadi ketika terjadi kontak antar cairan tubuh sehingga virusnya pun akan ikut berpindah kepasangannya.

    Selasa, 12 Juli 2022

    Tips Merawat Miss V Yang Benar

    tips merawat miss v yang benar

    Cara merawat miss v sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan oleh wanita di rumah karena menggunakan alat yang biasa dipakai. Kenapa perlu merawat miss v karena hal ini penting dilakukan agar terhindar dari infeksi dan bisa membuat rasa nyaman pada organ intim wanita.

    Vagina merupakan organ intim wanita yang rentan terdahap infeksi dari bakteri juga menjadi salah satu sistem reproduksi wanita. Maka dari itu merawat miss v sangatlah penting karena jika tidak virus dan bakteri dapat mudah menginfeksinya. Ketika vagina sudah terinfeksi maka oragan reproduksi lainnya juga bisa ikut terinfeksi.

    Merawat miss v penting dilakukan sayangnya masih banyak wanita yang belum tau dan mengerti bagaimana cara tepat dalam merawat miss v agar tetap sehat. Salah satu gejala yang umumnya muncul akibat miss v tidak dirawat dengan baik dan benar yaitu keputihan yang berbau tidak sedap.

    Miss v yang tidak sehat dapat menyebabkan wanita kehilangan rasa percaya dirinya dan bahkan bisa saja sampai mengalami stres. Miss v menjadi organ intim yang cukup rumit dibanding yang kita lihat, karena vagina berhubungan langsung dengan leher rahim dan rahim oleh karena itu merawatnya harus dengan baik dan benar.

    Kali ini kami akan berikan ulasan mengenai cara tepat merawat miss v dengan baik dan benar. Pahami dan praktekan ya kak, semoga artikel ini membantu.

    Cara merawat miss v yang baik dan benar

    Membasuh vagina dengan benar

    Miss v harus dibersihkan dengan benar setiap selesai buang air kecil maupun besar dengan membasuhnya dengan air bersih yang mengalir dari miss v ke arah anus. Hal itu dilakukan untuk menghindari bakteri yang ada di anus berpindah ke dalam miss v.

    Keringkan dengan tisu atau handuk setelah membasuhnya supaya tidak terjadi kelembapan pada area vagina untuk mencegah berkumpulnya virus dan bakteri.

    Lebih bagus dalam membasuhnya menggunakan air hangat yang dimaksudkan supaya lebih bersih lagi. Jangan lupakan mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan area vagina.

    Rutin mengganti pembalut saat menstruasi

    Ketika kalian sedang dalam masa menstruasi, menjaga kebersihan vagina harus lebih ekstra dibandingkan biasanya. Sering-seringlah kalian mengganti pembalut dan membersihkan vagina jika sudah merasakan lembap atau basah. Tentunya dengan mengikuti cara membasuh yang sudah dijelaskan sebelumnya.

    Tidak hanya di area vagina, pada bagian perineum (bagian atara vagina dan anus) juga harus dibersihkan dengan benar. Disarankan menggunakan air hangat dan sabun yang dikhususkan untuk organ intim yang lembut.

    Selalu menjaga keseimbangan pH alami vagina

    Vagina yang normal adalah dengan tingkat keasaman (pH) antara 3,8 sampai 4,5. Perlu diketahui bagi wanita dalam membersihkan area vagina menggunakan sabun yang mengandung parfum, gel atau antiseptik tidak dianjurkan. Hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan dari pH dan bakteri baik yang ada pada vagina.

    Juga tidak disarankan membersihkan vagina dengan menggunakan produk pembersih area kewanitaan, baik digunakan dari luar maupun disemprotkan ke dalam vagina (douching). Larutan pembersih khusus vagina juga tibak boleh digunakan secara rutin dan terus menerus karena dapat meningkatkan resiko iritasi bahkan infeksi pada vagina.

    Menggunakan alat kontrasepsi

    Penting menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom pada saat melakukan hubungan seks apalagi kalau sering bergonta-ganti pasangan. Hal tersebut dimaksudkan agar tetap menjaga kebersihan area kewanitaan serta mencegah penyakit menular seksual.

    Perlu diperhatikan juga alat kontrasepsi itu dapat menyebabkan iritasi pada vagina jika pemakaian yang salah dan digunakan dengan tidak tepat. Disarankan dalam menggunakan kondom jangan lupa dengan pelumas yang berbahan dasar air.

    Perlu dihindari jika pelumas berbahan dasar kandungan minyak karena mempunyai resiko untuk merusak dan mengurangi keefektivitasannya.

    Gunakan pakaian dalam yang tepat

    Penggunaan pakain dalam juga harus diperhatikan, disarankan untuk memakai celana dalam yang berbahan katun dan mudah menyerap keringat. Jangan menggunakan celana dalam yang ketat dan disarankan celana dalam yang dapat menjaga kelembapan diarea vagina.

    Dalam mencuci pakaian dalam gunakan sedikit detergen dan tanpa pelembut pakaian. Ganti celana dalam secara teratur terlebih ketika selesai beraktivitas dan jika sudah terasa lembap.

    Mencukur rambut kemaluan seperlunya

    Rawat rambut kemaluan atau bulu pubis yang berfungsi sebagai pelindung miss v dari bakteri, kotoran, gesekan dan keringat dengan mencukur rambut kemaluan seperlunya saja. Pada saat mencukur rambut kemaluan disarankan menggunakan gel atau krim khusus agar vagina tidak lecet atau iritasi.

    Perlukah cairan pembersih khusus organ intim?

    Miss v sebagai alat reproduksi bagi wanita memiliki banyak bakteri baik yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan keasaman (pH) diarea tersebut. Bakteri tersebut berfungsi untuk menghalangi pertumbuhan bakteri jahat dan jamur yang dapat menyerang area vagina. Vagina juga sebenarnya mampu membersihkan dengan sendiri melalui cairan.

    Memang benar cairan pembersih khusus ini dapat membersihkan vagina, tapi kebanyakan cairan ini membersihkan semua bakteri termasuk bakteri baik yang menjaga vagina. Juga belum ada penelitian yang telah membuktikan kalau cairan pembersih vagina ini dapat melindungi dari infeksi virus. Malah sebaliknya cairan ini mungkin bisa saja meningkatkan resiko terindeksi virus.

    Oleh sebab itu untuk kalian para wanita dalam cara merawat miss v dengan tepat, disarankan untuk tidak menggunakan cairan pembersih tapi lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter.

    Ada masalah pada alat kelamin atau merasa gejala yang tak biasa pada area kelamin? Segeralah berkonsultasi dengan Klinik Raphael dengan menghubungi nomor 0813-9625-4650 atau 0857-7077-3681. Anda juga bisa Berkonsultasi Gratis dengan Dokter Kelamin Berpengalaman melalui link https://bit.ly/Klinikraphael. Semua informasi data diri yang Anda berikan hanya untuk kepentingan reservasi pengobatan, jadi dijamin akan terjaga rahasianya.