Selasa, 12 November 2024

Penyebab Anyang Anyangan dan Bagaimana Mengatasinya

penyebab anyang anyangan

Anyang-anyangan atau disuria adalah kondisi dimana rasa ingin terus buang air kecil namun urin yang keluar sedikit dan disertai rasa sakit atau nyeri. Kondisi seperti ini seringkali dirasakan oleh wanita, meskipun pria juga bisa mengalaminya.

Halo sobat Klinik Raphael! Pernah ngerasain gak sih kamu sering bolak-balik buat buang air kecil, tapi saat sudah di toilet urin yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali?

Kondisi seperti itu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jadi apa sih yang menyebabkan anyang-anyangan dan apa yang harus dilakukan saat kamu mengalaminya?

Yuk bahas masalah anyang-anyangan ini dalam artikel berikut.

Penyebab Anyang-anyangan

Penyebab anyang-anyangan cukup beragam dan sebenarnya bukanlah suatu penyakit. Namun nyang-anyangan menjadi pertanda atau gejala akibat kondisi tertentu karena terganggunya sistem kemih.

Jika anyang-anyangan tidak diobati, maka akan mempengaruhi kesehatan dan memperburuk gejala dari penyakit yang dialami.

Oleh karena itu, kamu harus tau apa saja yang menyebabkan terjadinya kondisi anyang-anyangan. Karena penyebab anyang-anyangan cukup beragam sehingga pengobatannya juga berbeda.

Berikut ini beberpa kondisi yang harus kamu ketahu sebagai penyebab masalah anyang-anyangan, seperti:

Infeksi saluran kemih (ISK)

mengatasi anyang anyangan
Infeksi saluran kemih menjadi penyebab masalah anyang-anyangan yang paling sering. Ini terjadi akibat bakteri Escherichia coli (E. coli) masuk ke uretra lalu naik ke saluran kemih.

Gejala yang muncul akibat infeksi saluran kemih dan terkait dengan anyang-anyangan, seperti:
  • Demam
  • Sakit ketika buang air kecil
  • Sering buang air kecil
  • BAK sedikit atau tidak tuntas
  • Urine menjadi lebih keruh dan berbau menyengat

Infeksi menular seksual

Gejala akibat infeksi menular seksual seperti nyeri saat BAK mirip dengan infeksi saluran kemih. Oleh karenanya banyak orang yang keliru dalam mendiagnosisnya, sehingga dibutuhkan pemeriksaan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.

Infeksi menular seksual seperti gonore atau kencing bernanah, trikomoniasis, klamidia dan herpes bisa menyebabkan masalah anyang-anyangan.

Penularan penyakit menular seksual ini karena hubungan seksual yang sembarangan.

Sayangnya tidak sedikit orang yang kurang memahami tentang IMS seringkali tidak menyadari bahwa ia tertular dari pasangannya.

Aktivitas seksual bisa menyebabkan bakteri masuk ke saluran kemih, terutama pada wanita. Itulah kenapa setelah berhubungan seksual, disarankan untuk buang air kecil.

Peradangan pada kelenjar prostat

Pada pria, masalah infeksi menular seksual sering disebabkan karena terjadinya peradangan atau bengkak pada kelenjar prostat. Biasanya kelenjar prostat akan perlahan membesar seiring dengan bertambahnya usia.

Saat pembesaran prostat ini terjadi maka dinding kandung kemih ikut menebal, sehingga dapat menekan uretra. Lalau kamu bisa mengalami kesulitan untuk mengosongkan urin pada kandung kemih.

Urin yang berada pada kandung kemih dalam waktu lama bisa menjadi pemicu terjadinya rasa nyeri akibat peradangan dan infeksi pada uretra. Kondisi ini disebut prostatitis.

Penyakit batu ginjal

penyebab anyang anyangan
Batu ginjal bisa menyebabkan kamu mengalami anyang-anyangan yang diakibatkan terjadinya iritasi, penyumbatan dan infeksi pada saluran kemih.

Endapan keras dalam ginjal dari zat-zat yang terkadung dalam urin seperti kalsium, oksalat dan asam urat bisa menyebabkan sumbatan.

Sumbatan ini menyebabkan terganggunya aliran urin sehingga menambah tekanan pada kandung kemih. 

Batu ginjal juga bisa menyebabkan iritasi akibat goresan pada dinding ureter pada saat batu bergetrak melewatinya.

Itulah kenapa kamu merasa ingin buang air kecil namun urin yang keluar hanya sedikit dan disertai rasa nyeri hingga sensasi panas.

Cara Mengatasi Anyang Anyangan

Perlu diingat saran ini bersifat umum, jika kamu mengalami masalah anyang-anyangan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala anyang-anyangan, diantanya:
Istirahat yang cukup untuk meningkatkan antibodi.

Banyak minum air putih untuk membantu mengencerkan urine dan mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.
  • Mengompres dengan air hangat di area perut bawah untuk meredakan nyeri.
  • Bersihkan area genital dengan bersih seperti membersihkan dari arah depan ke belakang.
  • Jangan lagi menahan buang air kecil.
  • Perbanyak makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan yang kaya vitamin C.
  • Jangan dulu minum kopi, the, soda dan makan makanan yang pedas.

Konsultasi Masalah Anyang Anyangan dengan Klinik Raphael

Jika kamu memiliki gejala atau masalah anyang-anyangan segera lakukan pemeriksaan dengan Klinik Raphael. Supaya keluhan cepat ditangani dan mencegah komplikasi yang lebih parah lagi.

Dengan melakukan pemeriksaan di Klinik Raphael, kamu akan mendapatkan pemeriksaan yang tepat, sehingga pengobatannya dapat disesuaikan dengan apa penyebabnya.

Konsultasi online gratis dengan dokter dinomor 081396254650.

Rabu, 04 September 2024

Dampak IMS Bagi Kesehatan Reproduksi

bahyaa penyakit menular seksual

Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah infeksi yang bisa ditularkan melalui kontak seksual baik itu melalui oral, anal maupun vagina dari orang yang sudah terinfeksi. Penyebabnya berbagai jenis infeksi seperti bakteri, virus, atau parasit.

Tidak sedikit pasien yang kurang memahami cara penularan PMS sehingga tanpa disadari terinfeksi penyakit menular seksual dari pasangan mereka.

Perlu dipahami bahwa penyakit ini tidak hanya berpengaruh pada kesehatan umum, tetapi juga bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi orang yang terinfeksi.

Kesehatan reproduksi adalah hal yang harus diperhatikan baik bagi pria maupun wanita. Menjaga kesehatan reproduksi tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga emosional dan sosial.

Pada kesemparan kali ini Klinik Raphael akan membahas tentang dampak atau pengaruh penyakit menular seksual pada kesehatan reproduksi. Pembahasan dalam artikel ini termasuk pentingnya kesehatan reproduksi, jenis dan pencegahan PMS.

Macam Penyakit Menular Seksual

Di bawah ini beberapa jenis penyakit yang bisa dikategorikan sebagai penyakit menular seksual (PMS), diantaranya:

  1. Klamidia
  2. Herpes genital
  3. Sifilis atau raja singa
  4. Gonore atau kencing nanah
  5. Human papilloma virus (HPV)
  6. Human immunodeficiency virus (HIV)

Gejala Umum IMS

Tiap jenis penyakit mempunyai gejalanya masing-masing tergantung dari bakteri atau virus yang menginfeksinya. Namun gejala PMS yang sering muncul pada orang yang terinfeksi umumnya, seperti:

  1. Keputihan tidak normal
  2. Keluar cairan dari kelamin
  3. Sakit saat buang air kecil
  4. Sakit saat hubungan intim
  5. Luka pada alat kelamin

Pengaruh IMS pada Kesehatan Reproduksi

Infeksi menular seksual jika tidak segera ditangani dengan tepat maka akan meningkatkan terjadinya komplikasi yang serius. Sehingga berdampak pada kesehatan reproduksi pria maupun wnaita.

Jika merasa muncul gejala-gejala seperti yang telah disebutkan atau gejala lain yang mengganggu, segera hubungi klinik kelamin terdekat.

Dampak PMS pada kesehatan reproduksi pria

  1. Kanker penis dan testis yang diakibatkan oleh iinfeksi HPV.
  2. Epididimitis atau peradangan pada epididymis sehingga terjadinya pembengkakan di testis.
  3. Kemandulan atau infertilitas akibat dari infeksi gonore dan klamidia, karena bisa merusak saluran sperma.
  4. Prostatitis atau infeksi yang menyebabkan peradangan pada prostat dan dapat mengakibatkan nyeri juga masalah buang air kecil.

Dampak PMS pada kesehatan reproduksi wanita

  1. Infeksi akibat virus HPV dapat menyebabkan kanker serviks.
  2. Resiko lebih tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi pada bayi yang baru lahir.
  3. Radang Panggul (PID) yang menyebabkan kerusakan permanen akibat infekti telah menyebar ke bagian atas organ reproduksi.
  4. Infertilitas akibat infeksi klamidia dan gonore dapat merusak tuba falopi, sehingga menghalangi pertemuan sperma dan sel telur.
Klinik Raphael Cikarang menyediakan layanan kesehatan khusus untuk menangani berbagai masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti gonore, kutil kelamin, sifilis, dan lainnya.

Dengan tim medis berpengalaman dan peralatan modern, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan yang aman, efektif, dan penuh privasi demi kesehatan Anda.

Hubungi dokter kami melalui konsultasi online gratis di nomor wa 081396254650.



Rabu, 10 Juli 2024

Penyebab, Pengertian dan Perbedaan HIV dan AIDS

perbedaan hid dan aids

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. semakin banyak sel CD4 yang hancur, maka semakin melamah daya tahan tubuh sehingga akan rentan diserang berbagai penyakit.

Lebih tepatnya HIV ini menyerang salah satu sel di dalam sel darah putih, yaitu sel T atau CD4. Dimana sel tersebut memiliki peran penting untuk menjaga imun tubuh dan memerangi infeksi yang masuk kedalam tubuh. 

HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi yang serius yang disebut dengan AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome). AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi HIV, pada tahap ini kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Dengan kata lain, perbedaan dari HIV dan AIDS yaitu HIV adalah virus yang menyebablan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS adalah kondisi gangguan kesehatan yang diakibatkan dari melemahnya sistem kekebalan tubuh tersebut.

Cara Penularan HIV/AIDS

HIV akan ditularkan melalui adanya kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. sangat perlu diketahui, bahwa HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air liur, gigitan nyamuk ataupun sentuhan fisik.

Penyebab HIV dan AIDS

HIV tentunya disebabkan oleh suatu virus yaitu human immunodeficiency virus. Jika tidak diobati, maka HIV akan semakin memburuk dan akan berkembang menjadi AIDS.

Virus ini akan ditularkan melalui:
  1. Hubungan seks baik itu vaginal atau anal
  2. Penggunaan jarum suntik bersamaan
  3. Transfusi darah. meskipun jarang
HIV dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan dan juga menyusui.

Faktor Resiko HIV dan AIDS

Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan HIV, adalah sebagai berikut:
  1. Penggunaan jarum suntik secara bersamaan
  2. Berganti-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan pengaman (kondom)
  3. Melakukan pekerjaan yang melibatkan adanya kontak dengan cairan tubuh tanpa menggunakan alat pelindung diri yang cukup

Gejala dari Infeksi HIV dan AIDS

Kebanyakan pada penderita denga HIV mengalami flu ringan pada 2 sampai 6 minggu setelah terinfeksi virus HIV. Flu bisa disertai juga dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1 sampai 2  minggu.

Setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan terlihat selama bertahun-tahun meskipun virus HIV terus merusak sistem kekebalan tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium akhir yaitu AIDS.

Pada beberapa kasus, seseorang baru mengetahui bahwa dirinya terinfeksi HIV setelah melakukan pemeriksaan diri ke dokter kelamin. Setelah ia terkena penyakit parah yang disebebkan oleh melemahnya daya tahan tubuh.
Penyakit parah yang dimaksud antara lain yaitu:
  1. Diare kronis
  2. Pneumonia
  3. toksoplasmosis otak
HIV aalah penyakit yang akan diderita seumur hidup, dengan kata lain, virus HIV akan menetap didalm tubh penderitanya seumur hidupnya.

Meskipun belum ada metode pengobatan untuk mengatasi HIV, namun ada obat yang dapat memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan harapan hidup penderitanya.

Komplikasi Akibat HIV dan AIDS

Infeksi HIV membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga tubuh menjadi lebih rentan untuk terserang berbagai penyakit, diantaranya yaitu:
  1. Tuberkulosis merupakan suatu infeksi pada paru-paru yang sering menyerang penderita HIV, bahkan menjadi penyebab utama kematian pada penderirta AIDS.
  2. Toksoplasmosis ialah infeksi parasit yang dapat memicu terjadinya kejang jika sampai menyebar ke otak.
  3. Cytomegalovirus adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh salah satu kelompok virus herpes. infeksi ini dapat menyebab terjadinya kerusakan pada mata, saluran pencernaan dan paru-paru.
  4. Candidiasis adalah infeksi akibat adanya jamur candida, yang dapat menyebabkan terjadinya ruam pada sejumlah area tubuh.
  5. Kriptosporidiosis adalah suatu infeksi akibat adanya parasit yang hidup didalam sistem pencernaan.
  6. Meningitis kriptokokus ini aalah suatu peradangan pada selaput otak dan tulang belakang yang disebabkan oleh jamur.
  7. Wasting syndrome adalah suatu kondisi ketika penderita AIDS kehilangan 10% berat badan, kondisi ini juga biasanya disertai dengan diare dan juga demam kronis.
  8. HIVAN (HIV-associated nephropathy) adalah peradangan pada saringan di ginjal. kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada proses pembuangan limbah sisa metabolisme dari tubuh.
  9. Gangguan neurologis, meskipun AIDS tidak menginfeksi sel saraf, namun penderintanya dapat mengalami depresi, mudah marah, bahka sulit untuk berjalan. salah satu gangguan saraf yang paling sering menyerang penderita AIDS ialah demensia.
Selain dari sejumlah penyakit diatas, ada jenis kanker yang dapat menyerang penderita HIV, diantaranya yaitu sarkoma kaposi dan limfoma.

Sarkoma kaposi adalah kanker yang dapat muncul di sepanjang pembuluh darah atau saluran getah bening. sedangkan limfoma merupakan kanker pada kelenjar getah bening.

Pencegahan dari Infksi HIV dan AIDS

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya penularan HIV:
  1. Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  2. Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis suntik
  3. Menggunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seksual
  4. Mencari infromasi yang tepat dan benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan dan juga pengobatannya, terutama bagi anak remaja.
Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). Terap ARV ini bekerja untuk mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh.

Konsultasi Dokter Online (WA)

Hubungi Klinik Raphael Cikarang untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang infeksi HIV dan HIV dengan menhgklik salah satu gambar di bawah ini.

Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota


Kamis, 16 Mei 2024

Penyebab Menularnya Penyakit Kelamin pada Seseorang

penularan penyakit kelamin

Infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual sering terjadi pada pria dan wanita. Apalagi jika gaya hidup seksual seseorang ditandai dengan jumlah pasangan seksual yang tinggi. Cara hidup ini menempatkan seseorang pada risiko tertular penyakit menular seksual (PMS).

Menurut WHO, mungkin ada lebih dari 1 juta kasus infeksi menular seksual di seluruh dunia setiap hari. Lebih buruk lagi, banyak dari infeksi ini tidak memiliki gejala. Kasus tahunan klamidia, gonore, trikomoniasis, dan sifilis berjumlah 374 juta.

Dengan banyaknya kasus seperti ini, kita semua harus lebih berhati-hati agar terhindar dari infeksi menular seksual. Pertahankan satu pasangan setia sehingga Anda tidak tertular infeksi karena memiliki banyak pasangan. Karena IMS biasanya ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang sudah terinfeksi.

Ketika infeksi menular seksual (IMS) pertama kali menginfeksi tubuh, biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, terutama pada wanita. Untuk melindungi diri dari infeksi kelamin ini, Anda harus mewaspadai setiap gejala yang tampak mencurigakan.

Anda juga harus diskrining atau diuji untuk penyakit kelamin. Kunjungi penyedia layanan kesehatan setempat atau, lebih khusus lagi seperti klinik kelamin terdekat.

Jika Anda terinfeksi, lakukan tes STD ini untuk mengurangi keparahan gejala Anda. Penyakit ini akan segera diidentifikasi, dan penyembuhan yang tepat akan diberikan oleh dokter. Ini memungkinkan Anda untuk mengatasinya sesegera mungkin sebelum komplikasi muncul.

Beberapa penyakit kelamin, jika tidak segera ditangani, dapat membuat sulit untuk hamil. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasinya.

Penyebab Penularan Penyakit Kelamin

klinik kelamin cikarang

Penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore dan sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri, yang disebabkan oleh empat kebiasaan buruk yang umum. Penyebaran infeksi menular seksual sering diabaikan, bahkan jika itu disebabkan oleh kebiasaan buruk Anda.

Untuk itu, mari kita lihat faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit kelamin ini, seperti:

Tidak menggunakan kondom

Hubungan intim tanpa menggunakan kondom dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Apalagi jika Anda menikmati berhubungan seks dengan banyak pasangan. Terlepas dari risiko kesehatan yang jelas, beberapa orang merasa menggunakan kondom bisa mengurangi sensasi.

Namun jika dilihat dari kesehatan, kondom dapat mencegah penularan penyakit kelamin meskipun ini belum benar-benar dapat mencegahnya.

Bila Anda tidak menggunakan kondom saat berhubungan intim, Anda meningkatkan peluang tertular berbagai penyakit kelamin.

Beberapa penyakit menular seksual yang ditularkan melalui cairan tubuh seperti sperma adalah gonore, sifilis, klamidia, dan HIV/AIDS. Bakteri dapat dengan mudah menginfeksi tubuh melalui sperma pasangan saat hubungan seksual tidak terlindungi.

Baca juga: Mencegah infeksi penyakit kelamin

Menggunakan mainan seks secara bersamaan

Jangan menerima begitu saja ketika teman Anda berbagi mainan seks, terlebih jika tidak dibersihkan dahulu. Ini bisa menjadi sumber penularan bakteri penyakit kelamin melalui cairan mainan seks.

Jika Anda menggunakan mainan seks yang sama, bersihkan terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menghilangkan virus dan bakteri yang telah menempel pada mainan seks yang akan digunakan kembali.

Mainan seks, selain menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus, juga bisa mengiritasi vagina. Jika Anda ingin menggunakan mainan seks, harus lebih berhati-hati. Jika memungkinkan, hindari menggunakan mainan seks secara bersamaan tanpa membersihkannya terlebih dahulu.

Sering berganti pasangan intim

Kebiasaan berganti pasangan seksual paling berbahaya, karena sangat berperan dalam penyebaran penyakit kelamin. Apalagi jika Anda tidak pilih-pilih pasangan, karena salah satunya bisa saja terinfeksi bakteri kelamin.

Bakteri tersebut kemudian akan sangat mudah berpindah dan menginfeksi Anda jika Anda berhubungan seks dengannya.

Pada wanita, penyakit kelamin ini seringkali tidak menimbulkan gejala pada awalnya, sehingga dia tidak menyadari bahwa dia terinfeksi. Akibatnya, menentukan apakah pasangan wanita terinfeksi atau tidak menjadi sulit.

Sangat disarankan agar Anda tidak berganti pasangan seksual; tujuannya adalah untuk menghindari penyebaran infeksi. Selanjutnya, setia pada satu pasangan membuat Anda menjadi pasangan yang hebat baginya.

Gejala Umum Penyakit Kelamin

Gejala infeksi penyakit kelamin pada setiap orang berbeda-beda, tergantung dari jenis infeksinya. Namun ada beberapa gejala umum yang sering muncul, seperti:
  1. Nyeri pada perut bagian bawah
  2. Keputihan yang tidak biasa
  3. Luka, ruam atau benjolan di sekirar alat kelamin, anus dan mulut 
  4. Rasa sakit atau sensasi pasan seperti terbakar saat buang air kecil
Banyak penyakit kelamin yang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal infeksinya. Sehingga orang bisa saja terinfeksi atau menularkan penyakit kelamin tanpa disadari.

Konsultasi dengan Klinik Raphael Cikarang

klinik raphael cikarang

Klinik Raphael Cikarang adalah fasilitas kesehatan yang khusus menangani berbagai masalah kesehatan seksual dan reproduksi. Klinik ini berfokus pada diagnosa, pengobatan, serta pencegahan penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS, sifilis, gonore, klamidia, dan herpes genital.

Selain pelayanan medis, klinik kami juga aktif dalam program edukasi dan pencegahan. Edukasi ini penting untuk mengurangi stigma yang seringkali melekat pada PMS dan untuk mendorong perilaku seksual yang sehat.

Alamat klinik raphael: Jl MH Thamrin, Ruko Roxy Blok B No.17, Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi.

Hubungi dokter kami dinomor 0813-9625-4650 (gratis).

Tindakan Setelah Dilakukan Diagnosis

Setelah Anda melakukan pemeriksaan dengan dokter dan hasil dari diagnosis tersebut dicurigai terinfeksi penyakit kelamin, maka penting untuk mengikuti saran seperti:

  1. Menginformasikan kondisi ke pasangan
  2. Mengikuti pengobatan sesuai anjuran dokter
  3. Menghindari aktivitas seksual untuk sementara waktu
Semua itu dilakukan demi kesehatan Anda dan mencegah menularkan kembali ke pasangan Anda. Dengan mengikuti saran yang diberikan maka diharapkan infeksi akan segera sembuh.

Terima kasih, semoga cepat sembuh.

Selasa, 30 April 2024

9 Penyebab Adanya Benjolan pada Miss V

Benjolan pada vagina

Benjolan pada vagina seringkali menjadi perhatian serius bagi banyak wanita. Walaupun variasi bentuknya bisa beragam, benjolan ini seringkali menjadi tanda masalah kesehatan yang memerlukan penanganan yang tepat.

Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan berbagai jenis benjolan yang ada pada miss v.

Penyebab Benjolan pada Vagina

Kista Bartholin

Salah satu penyebab umum benjolan pada vagina adalah kista bartholin, yang terbentuk ketika kelenjar bartholin pada kedua sisi vagina tersumbat.

Biasanya tidak menyakitkan, namun kista bartholin bisa menjadi besar dan menyebabkan ketidaknyamanan. Pengobatan meliputi kompres hangat atau, dalam beberapa kasus membuatuhkan bantuan dokter.

Lipoma

Lipoma adalah pertumbuhan lemak berlebihan di bawah kulit yang dapat muncul di daerah genital dan menyerupai benjolan. Pengangkatan lipoma mungkin diperlukan jika menyebabkan gejala atau ketidaknyamanan.

Kista Ovarium

Benjolan dapat terbentuk di ovarium dalam bentuk kista ovarium. Mereka bisa menjadi besar dan menyebabkan rasa sakit di daerah panggul. Pengobatan bergantung pada ukuran kista dan apakah mereka bersifat ganas atau tidak. Beberapa kista ovarium mungkin memerlukan tindakan bedah.

Liposarkoma

Liposarkoma adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi tetapi bisa terbentuk di area genital dan menyerupai benjolan.


Infeksi

Infeksi pada vagina atau daerah sekitarnya dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan. Infeksi seperti herpes genital, kutil kelamin, atau infeksi jamur bisa menjadi penyebab benjolan.

Pengobatan tergantung pada jenis infeksi dan dapat melibatkan penggunaan obat antiviral atau antijamur.

Varises

Tidak hanya pada kaki, namun varises juga dapat muncul di area vagina. Jika terjadi maka akan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah vena yang kemudian meyebabkan benjolan di daerah tersebut.

Benjolan ini biasanya memiliki warna kebiruan dan berbentuk memanjang seperti pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh darah vena, dan varises di daerah kelamin.

Varises biasa ditemukan pada 1 dari 10 wanita yang sedang hamil maupun sudah lanjut usia.

Moluskum kontagiosum

Menjadi salah satu penyebab lain dari munculnya benjolan pada bibir vagina. Benjolan ini dapat ditemukan tidak hanya dibagian vagina, namun juga pada vulva sampai anus. Penyakit moluskum kontagiosum disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga poxvirus.

Prolaps uteri

Prolaps uteri terjadi karena melemahnya otot dasar panggul yang bertugas untuk mendukung organ reproduksi. Penyakit ini menyebabkan rahim “turun atau merosot” ke dalam vagina.

Sumbatan kelenjar lemak

Penyebab benjolan di area vagina dapat juga berkaitan dengan sumbatan pada kelenjar lemak. Ini terjadi ketika ada penumpukan yang cukup besar dari kelenjar lemak di sekitar vagina. Akibatnya, muncul benjolan kecil berwarna putih kekuningan yang sering disebut sebagai fordyce spot.

Meskipun jumlahnya bisa bertambah seiring dengan usia, benjolan di vagina ini pada umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Meskipun beberapa benjolan pada vagina mungkin tidak serius, ada beberapa tanda yang harus mendorong Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter, seperti:
  • Benjolan yang disertai dengan nyeri yang parah
  • Benjolan yang tumbuh dengan cepat atau berubah warna.
  • Benjolan yang berdarah atau berisi cairan.
  • Riwayat kanker dalam keluarga
  • Benjolan yang terjadi pada wanita di atas usia 40 tahun.
Benjolan pada vagina memiliki berbagai penyebab dan gejala yang beragam. Penting untuk tidak mengabaikan benjolan ini dan segera berkonsultasi dengan dokter kelamin terdekat jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala yang mencurigakan.

Pengobatan yang tepat akan bergantung pada penyebabnya, dan pemeriksaan medis yang teliti adalah langkah pertama yang penting dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan yang sesuai.

Konsultasi dengan dokter Klinik Raphael di nomor 0813-9625-4650.



Senin, 12 Februari 2024

Pentingnya Menjaga Keseimbangan pH pada Vagina

              menjaga ph vagina

Kadar keasaman atau pH pada vagina cukup memengaruhi terbentuknya ekosistem vagina yang sehat. Mempertahankan pH vagina sesuai dengan yang seharusnya sangatlah penting guna menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Adanya perubahan pH vagina tentunya dapat merusak keseimbangan antara bakteri baik dan juga bakteri jahat. jika bakteri baik berkurang tentu saja bakteri jahat akan terus berkembang. Begitupun sebaliknya. kondisi ini dapat memicu keputihan yang tidak normal.

Keseimbangan bakteri yang terganggu dan pH vagina yang berubah paling sering akan menimbulkan keluhan seperti keputihan yang tidak seperti normal.

Hal yang Memengaruhi pH Vagina

menjaga ph vagina


Berikut ini  adalah hal-hal yang dapat menyebabkan pH pada vahina menjadi terganggu:

Haid atau Menstruasi

Ketika wanita sedang haid, maka pH vaina dapat meningkat. kondisi ini dikarenakan darah yang keluar akan tertamoung selama beberapa saat di pembalut ataupun tampon yang digunakan.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk sering mengganyi pembalut atau tampon, terutama jika volume darah haid sedang banyak.

Pembersih Kewanitaan

Mencuci vagina menggunakan sabun ataupun antiseptik lainnya yang berbahan kimia yang tidak sesuai dengan pH vagina tentunya akan merusak kesehatan area vagina. Selain itu juga, terlalu sering melakukan douching (menyemprotkan cairan pembersih kedalam vagina) juga tidak dianjurkan.

Melakukan douching dengan menggunakan cairan yang terdiri dari campuran berbagai bahan kimia seperti air, pewangi dan juga cairan antiseptik dapat merusak pH.

Selain dari membunuh bakteri jahat tapi juga membunuh bakteri baik yang menjaga organ kewanitaan.

Baca juga: Cara Ampuh Mengobati Kutil di Kelamin

Vaginosis Bakterialis

Adanya vaginosis bakterialis disebabkan oleh pertumbuhan bakteri anaerob pada vagina. Ciri-ciri dari kondisi ini ialah keputihan yang berwarna kekuningan hingga kehijauan, yang juga disertai dengan gatal dan juga berbau amis.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang aktif berhubungan seksual.

Usia

Wanita yang menjelang masa menopause akan mengalami peningkatan pH vagina. Penurunan estrogen semasa menopause dapat menyebabkan pH pada vagina akan meningkat. 

Selain dari itu, remaja yang baru saja mulai haid lebih cenderung memilki siklus haid yang tidak normal akibat adanya adaptasi hormon reproduksi. hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko naiknya pH vagina.

Penggunaan Antibiotik

Antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi suatu penyakit, tidak hanya membunuh bakteri jahat didalam tubuh, tetapi juga dengan bakteri baiknya. Kondisi ini termasuk juga bakteri baik didalam vagina yang membantu pengaturan keseimbangan pH vagina normal.

Infeksi Parasit

Trikomoniasis merupakan infeksi parasit pada vagina. kondisi ini ditandai dengan adanya keputihan yang berwarna hijau, dapat berbuoh, berbau tidak sedap dan juga dapat disertai rasa gatal. Infeksi trikomoniasis ini termasuk ke dalam penyakit menular seksual.

Cara Menjaga Kesimbangan pH Vagina

Agar pH vagina tetap seimbang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  • Hindari melakukan douching
  • Membersihkan area kewanitaan dengan benar
  • Sering mengganti pembalut atau tampon saat haid
  • Gunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seksual
  • Menggunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan juga menyerap keringat
Apabila mengalami gejala dari keputihan yang tidak normal, seperti tekstur yang berbeda, berbau, dan juga warna yang tidak seperti biasanya. Maka segeralah memeriksakan diri dengan klinik kelamin terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota
jual obat gonore di bekasi kota

Senin, 09 Oktober 2023

Cara Mencegah Infeksi Gonore atau Kencing Nanah

kencing nanah

Cara sederhana untuk mencegah gonore atau kencing nanah termasuk setia pada salah satu pasangan seksual Anda. Sangat penting untuk mencegah penyakit ini untuk menghindari gejala dan penyebab infeksi yang dapat membahayakan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Simak penjelasan lengkap cara mencegah penyakit kencing nanah (gonore) di bawah ini, yuk!

Bagaimana langkah-langkah pencegahan gonore?

Sebelum membahas pencegahan gonore, sebaiknya pahami dulu apa itu gonore. Gonore adalah infeksi bakteri menular yang terutama mempengaruhi saluran kemih, rektum, dan tenggorokan.

Gonore dapat menginfeksi rahim dan sistem reproduksi, terutama pada wanita. Aktivitas seksual adalah cara paling umum penularan gonore.

Bakteri penyebab gonore hidup di organ reproduksi, rektum (anus), mulut, dan tenggorokan. Akibatnya, berhubungan seks dengan orang yang sudah terinfeksi gonore dapat menyebabkan Anda tertular penyakit tersebut.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena gonore dapat dihindari. Anda harus mematuhi upaya pencegahan gonore berikut ini:

Menggunakan kondom saat berhubungan seksual

Cara paling efektif untuk mencegah gonore adalah dengan menghindari hubungan seks. Jika Anda tetap ingin berhubungan seks tetapi ingin terhindar dari penyakit gonore, pastikan Anda menggunakan kondom.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penggunaan kondom lateks pria dapat mengurangi penularan penyakit menular seksual seperti gonore dan HIV.

Pasalnya, selain mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi untuk menjaga sperma dan cairan pra-ejakulasi pria agar tidak langsung masuk ke dalam vagina.

Namun, Anda harus menyadari bahwa kondom tidak memberikan perlindungan lengkap terhadap penyakit menular seksual.

Hanya memiliki satu pasangan untuk seks

Cara lain untuk menghindari gonore adalah dengan membatasi hubungan seks hanya dengan satu pasangan (monogami).

Monogami didefinisikan oleh CDC sebagai kesepakatan antara Anda dan pasangan untuk saling setia dalam semua aktivitas seksual.

Untuk melakukan langkah pencegahan gonore ini dengan sukses, Anda harus terlebih dahulu memastikan bahwa Anda dan pasangan tidak terinfeksi bakteri penyebab gonore (Neisseria gonorrhoeae).

Akibatnya, sangat penting untuk berdiskusi secara terbuka tentang hal ini dengan pasangan Anda.
Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi.

Gonore mudah menular melalui cairan kelamin. Akibatnya, gonore mudah menular melalui aktivitas seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.

Akibatnya, Anda harus menghindari berhubungan seks dengan orang yang menderita gonore karena meningkatkan peluang Anda tertular penyakit tersebut.

Jika pasangan Anda memiliki gejala gonore yang terlihat jelas, sebaiknya hindari berhubungan seks dengannya.

Atur pemeriksaan rutin

Menurut Mayo Clinic, Anda yang aktif secara seksual dan memiliki lebih dari satu pasangan sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual.

Hal ini penting karena banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi penyakit menular seksual karena mereka tidak menunjukkan gejala.

Pemeriksaan rutin untuk pencegahan gonore harus dilakukan setahun sekali jika memenuhi kriteria berikut:
  1. Wanita di bawah usia 25 tahun yang aktif secara seksual
  2. Wanita di atas usia 25 tahun yang berisiko terkena gonore, seperti berhubungan seks dengan pasangan baru atau berganti-ganti pasangan
  3. Terinfeksi HIV/AIDS
  4. Dipaksa melakukan hubungan seksual dengan orang lain
Jika Anda melihat ada gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk menghubungi dokter kelamin terdekat Anda. Jika Anda menderita gonore, mendapatkan pengobatan sesegera mungkin dapat membantu Anda mengelola gejalanya.

Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae
ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae
ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae