Rabu, 05 Februari 2025

Penyebab Nyeri pada Testis dan Cara Mengatasinya

nyeri pada testis

Pernah ngerasain nyeri di testis tiba-tiba? Jangan anggap remeh, ya! Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari cedera, infeksi seperti epididimitis, hingga kondisi serius seperti torsi testis yang butuh tindakan darurat.

Masalahnya, banyak yang malu atau mengabaikan rasa sakit ini, padahal bisa jadi tanda gangguan kesehatan yang lebih serius.

Data dari American Urological Association menyebutkan, sekitar 1 dari 4 pria mengalami nyeri testis dalam hidupnya, dan beberapa kasus memerlukan perawatan medis segera.

Cara mengatasinya tergantung penyebabnya, kalau karena infeksi, butuh antibiotik, kalau ada torsi, harus segera operasi.

Intinya, jangan tunggu sampai makin parah, kalau testis terasa sakit terus-menerus, segera periksa ke dokter!

Ketika testis mengalami nyeri, hal tersebut dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Karenanya pria harus tau apa yang berpotensi menjadi penyebab nyeri pada testis dan tips mengatasinya.

Penyebab Nyeri pada Testis

  1. Cedera bisa disebabkan oleh aktivitas olahraga yang berlebihan, kecelakaan, atau trauma fisik.
  2. Infeksi pada saluran kemih, prostat, epididimis, atau testis itu sendiri dapat menyebabkan nyeri pada testis.
  3. Varikokel adalah pembengkakan vena yang terletak di sekitar testis.
  4. Torsi testis yang terjadi ketika testis mengalami putaran yang tiba-tiba. Hal ini dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan nyeri pada testis.
  5. Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bagian panggul dan testis.
  6. Hidrokel adalah kondisi ketika cairan menumpuk di sekitar testis, yang dapat menyebabkan nyeri.

Cara Mengatasi Nyeri pada Testis

Setelah mengetahui penyebab nyeri pada testis, selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasinya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
  1. Istirahat jika nyeri pada testis disebabkan oleh cedera, sebaiknya hindari aktivitas yang berlebihan dan berikan waktu istirahat yang cukup.
  2. Kompres air dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada testis. Anda bisa menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air dingin dan ditempelkan pada area yang terasa nyeri.
  3. Konsumsi resep pereda nyeri yang dapat membantu mengurangi nyeri pada testis. Ini tentunya harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kelamin terdekat sebelum meminumnya.
  4. Pijat lembut pada area testis dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki sirkulasi darah.
  5. Hindari aktivitas seksual yang berlebihan.
  6. Menjaga kebersihan organ intim dapat membantu mencegah infeksi yang bisa menyebabkan nyeri pada testis.

Konsultasi dengan Klinik Raphael Cikarang

Klinik Raphael hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan dan konsultasi dokter untuk membantu mengatasi masalah herpes kelamin pada pria dan wanita.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami! Segera hubungi Klinik Raphael melalui nomor WhatsApp 081396254650 (Free).

Jangan tunggu sampai gejala memburuk dan segera hubungi Klinik Raphael melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemeriksaan.


Rabu, 15 Januari 2025

Penyakit Kelamin Pada Wanita yang Sering Kali Tidak Disadari

penyakit kelamin pada wanita

Penyakit kelamin pada wanita sering kali tidak terdeteksi. Temukan informasi penting untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda.

Ada beberapa penyakit kelamin yang jarang disadari oleh wanita karena gejalanya yang tidak selalu terlihat atau dirasakan. Beberapa penyakit kelamin yang jarang disadari oleh wanita adalah klamidia, trikomoniasis, dan vaginosis bakterial.

Klamidia 

Penyakit kelamin yang penyebabnya oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi klamidia. Klamidia dapat menyebabkan infeksi pada organ kelamin, saluran tuba, dan rahim.

Gejala klamidia pada wanita biasanya tidak terlihat atau dirasakan. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, keluarnya cairan dari vagina, atau perdarahan di luar waktu menstruasi.

Untuk mencegah terkena klamidia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti:

  • Hindari hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan yang tidak diketahui riwayat kesehatannya.
  • Gunakan kondom saat melakukan hubungan seks, terutama jika Anda tidak tahu riwayat kesehatan pasangan Anda.
  • Lakukan tes klamidia secara rutin jika Anda aktif secara seksual.

Trikomoniasis

Parasit Trichomonasvaginalis menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi trikomoniasis. Trikomoniasis dapat menyebabkan infeksi pada organ kelamin.

Gejala trikomoniasis pada wanita meliputi rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, keluarnya cairan dari vagina yang berbau tidak sedap, dan gatal-gatal di sekitar organ kelamin.

Untuk mencegah terkena trikomoniasis, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti:

  • Hindari hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan yang tidak diketahui riwayat kesehatannya.
  • Gunakan kondom saat melakukan hubungan seks, terutama jika Anda tidak tahu riwayat kesehatan pasangan Anda.
  • Lakukan tes trikomoniasis secara rutin jika Anda aktif secara seksual.

Vaginosis Bakterial

Vaginosis bakterial adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan bakteri jahat di dalam vagina, yang dapat menyebabkan infeksi.

Gejala vaginosis bakterial pada wanita meliputi keluarnya cairan dari vagina yang berbau tidak sedap dan gatal-gatal di sekitar organ kelamin.

Untuk mencegah terkena vaginosis bakterial, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti:

  • Hindari penggunaan sabun atau produk kebersihan vagina yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri di dalam vagina.
  • Hindari douching, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri di dalam vagina.
  • Lakukan tes vaginosis
  • Hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat, karena dapat menyebabkan lembab dan meningkatkan pertumbuhan bakteri.
  • Gunakan kondom saat melakukan hubungan seks, terutama jika Anda tidak tahu riwayat kesehatan pasangan Anda.

Jika Anda mengalami gejala-gejala penyakit kelamin di atas, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan menunda-nunda untuk berkonsultasi, karena semakin cepat ditangani, semakin baik kesembuhannya.

Konsultasi dengan Klinik Raphael Cikarang

Klinik Raphael hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan dan konsultasi dokter untuk membantu mengatasi masalah herpes kelamin pada pria dan wanita.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami! Segera hubungi Klinik Raphael melalui nomor WhatsApp 081396254650 (Free).

Jangan tunggu sampai gejala memburuk dan segera hubungi Klinik Raphael melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemeriksaan.

Jumat, 13 Desember 2024

Stop Menahan Kencing! Ini Bahayanya untuk Tubuh Anda

akibat sering menahan kenicing

Kebiasaan menahan kencing bukan hanya tidak nyaman, tapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan kita. Menahan kencing terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius.

Dalam artikel ini, kita akan membahas akibat dari terlalu sering menahan kencing dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya.

Infeksi Saluran Kemih

Menahan kencing terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) pada wanita dan pria. Saat Anda menahan kencing, bakteri yang ada di dalam kandung kemih dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Gejala ISK meliputi rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan rasa tidak nyaman di panggul atau perut bagian bawah.

Untuk mencegah infeksi saluran kemih, Anda harus selalu buang air kecil secara teratur dan hindari menahan kencing terlalu lama.

Inkontinensia Urin

Menahan kencing terlalu sering juga dapat menyebabkan inkontinensia urin. Inkotinensia urin adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil dengan baik.

Hal ini dapat terjadi karena menahan kencing terlalu sering atau terlalu lama dapat melemahkan otot panggul dan mengganggu fungsi kandung kemih.

Ini dapat menyebabkan kebocoran urin saat tertawa, bersin, atau batuk. Untuk mencegah inkontinensia urin, Anda harus buang air kecil secara teratur dan tidak menahannya terlalu lama.

Batu Ginjal

Menahan kencing terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Saat Anda menahan kencing, kandung kemih dapat menjadi terlalu penuh dan menyebabkan tekanan pada ginjal.

Tekanan ini dapat memicu pembentukan batu ginjal, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan masalah kesehatan yang serius.

Untuk mencegah batu ginjal, Anda harus buang air kecil secara teratur dan hindari menahan kencing terlalu lama.

Kanker Kandung Kemih

Menahan kencing terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Saat kandung kemih terlalu penuh, tekanan yang dihasilkan dapat memicu peradangan dan iritasi yang berkontribusi pada perkembangan kanker kandung kemih.

Konsultasi Masalah Penyakit Kelamin dengan Klinik Raphael

Klinik Raphael adalah pilihan terbaik untuk Anda yang mencari klinik dokter kelamin terdekat dengan pelayanan profesional dan terpercaya.

Kami menyediakan berbagai layanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit menular seksual (PMS), infeksi kulit kelamin, hingga keluhan seperti keputihan tidak normal.

    Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
    ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae
    ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae
    ciri ciri bakteri neisseria gonorrhoeae

    Jumat, 29 November 2024

    Kenapa Wanita Lebih Beresiko Mengalami Anyang Anyangan

    anyang anyangan pada wanita

    Anyang-anyangan, atau dalam istilah medis disebut disuria, adalah kondisi yang sering dialami wanita, ditandai dengan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini sangat mengganggu saat sedang beraktivitas sehari-hari.

    Ternyata, wanita lebih sering mengalami masalah anyang-anyangan dibanding pria.

    Mengapa Wanita Lebih Rentan?

    Lantas, apa yang menyebabkan wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan? Yuk, kita bahas dengan santai dan jelas!

    Bentuk dan panjang uretra

    Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh untuk mengeluarkan urine. Nah, panjang uretra wanita itu cuma sekitar 3 sampai 4 cm, sedangkan pria bisa sampai 20 cm.

    Karena uretra wanita lebih pendek, bakteri jadi lebih mudah dan cepat mencapai kandung kemih.

    Sehingga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau sering disebut anyang-anyangan.

    Letak uretra

    Posisi uretra wanita juga lebih dekat dengan anus dibanding pria. Ini memudahkan bakteri dari usus besar, seperti E. coli, untuk berpindah ke uretra dan menyebabkan infeksi.

    Letak uretra lebih dekat dengan anus juga menyebabkan rentan terjadi perpindahan bakteri dari anus ke vagina.

    Makanya, penting banget untuk membersihkan area kewanitaan dengan benar, yaitu dari depan ke belakang.

    Aktivitas seksual

    Aktivitas seksual bisa meningkatkan risiko anyang-anyangan pada wanita. Saat berhubungan seks, bakteri bisa terdorong masuk ke uretra.

    Inilah kenapa setelah berhubungan seks, dianjurkan untuk buang air kecil untuk membantu membersihkan bakteri yang mungkin masuk.

    Kebersihan dan Produk Kewanitaan

    Wanita sering menggunakan produk kewanitaan seperti pembersih, pewangi, dan pantyliner yang bisa mengganggu keseimbangan alami bakteri baik di area kewanitaan. Penggunaan produk yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi dan infeksi.

    Kondisi medis

    Beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal, diabetes dan masalah dengan sistem kekebalan tubuh bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada wanita.

    Diabetes, misalnya, bisa menyebabkan urine mengandung lebih banyak gula, yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Kalau gejala anyang-anyangan tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, atau malah disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri punggung, atau darah dalam urine, sebaiknya segera konsultasi ke dokter kelamin.

    Infeksi saluran kemih yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

    Wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding pria karena berbagai faktor anatomi, hormonal, dan kebiasaan sehari-hari.

    Jadi, itulah beberapa alasan kenapa wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding pria.

    Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Stay healthy and take care, ladies!

    Selasa, 12 November 2024

    Penyebab Anyang Anyangan dan Bagaimana Mengatasinya

    penyebab anyang anyangan

    Anyang-anyangan atau disuria adalah kondisi dimana rasa ingin terus buang air kecil namun urin yang keluar sedikit dan disertai rasa sakit atau nyeri. Kondisi seperti ini seringkali dirasakan oleh wanita, meskipun pria juga bisa mengalaminya.

    Halo sobat Klinik Raphael! Pernah ngerasain gak sih kamu sering bolak-balik buat buang air kecil, tapi saat sudah di toilet urin yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali?

    Kondisi seperti itu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jadi apa sih yang menyebabkan anyang-anyangan dan apa yang harus dilakukan saat kamu mengalaminya?

    Yuk bahas masalah anyang-anyangan ini dalam artikel berikut.

    Penyebab Anyang-anyangan

    Penyebab anyang-anyangan cukup beragam dan sebenarnya bukanlah suatu penyakit. Namun nyang-anyangan menjadi pertanda atau gejala akibat kondisi tertentu karena terganggunya sistem kemih.

    Jika anyang-anyangan tidak diobati, maka akan mempengaruhi kesehatan dan memperburuk gejala dari penyakit yang dialami.

    Oleh karena itu, kamu harus tau apa saja yang menyebabkan terjadinya kondisi anyang-anyangan. Karena penyebab anyang-anyangan cukup beragam sehingga pengobatannya juga berbeda.

    Berikut ini beberpa kondisi yang harus kamu ketahu sebagai penyebab masalah anyang-anyangan, seperti:

    Infeksi saluran kemih (ISK)

    mengatasi anyang anyangan
    Infeksi saluran kemih menjadi penyebab masalah anyang-anyangan yang paling sering. Ini terjadi akibat bakteri Escherichia coli (E. coli) masuk ke uretra lalu naik ke saluran kemih.

    Gejala yang muncul akibat infeksi saluran kemih dan terkait dengan anyang-anyangan, seperti:
    • Demam
    • Sakit ketika buang air kecil
    • Sering buang air kecil
    • BAK sedikit atau tidak tuntas
    • Urine menjadi lebih keruh dan berbau menyengat

    Infeksi menular seksual

    Gejala akibat infeksi menular seksual seperti nyeri saat BAK mirip dengan infeksi saluran kemih. Oleh karenanya banyak orang yang keliru dalam mendiagnosisnya, sehingga dibutuhkan pemeriksaan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.

    Infeksi menular seksual seperti gonore atau kencing bernanah, trikomoniasis, klamidia dan herpes bisa menyebabkan masalah anyang-anyangan.

    Penularan penyakit menular seksual ini karena hubungan seksual yang sembarangan.

    Sayangnya tidak sedikit orang yang kurang memahami tentang IMS seringkali tidak menyadari bahwa ia tertular dari pasangannya.

    Aktivitas seksual bisa menyebabkan bakteri masuk ke saluran kemih, terutama pada wanita. Itulah kenapa setelah berhubungan seksual, disarankan untuk buang air kecil.

    Peradangan pada kelenjar prostat

    Pada pria, masalah infeksi menular seksual sering disebabkan karena terjadinya peradangan atau bengkak pada kelenjar prostat. Biasanya kelenjar prostat akan perlahan membesar seiring dengan bertambahnya usia.

    Saat pembesaran prostat ini terjadi maka dinding kandung kemih ikut menebal, sehingga dapat menekan uretra. Lalau kamu bisa mengalami kesulitan untuk mengosongkan urin pada kandung kemih.

    Urin yang berada pada kandung kemih dalam waktu lama bisa menjadi pemicu terjadinya rasa nyeri akibat peradangan dan infeksi pada uretra. Kondisi ini disebut prostatitis.

    Penyakit batu ginjal

    penyebab anyang anyangan
    Batu ginjal bisa menyebabkan kamu mengalami anyang-anyangan yang diakibatkan terjadinya iritasi, penyumbatan dan infeksi pada saluran kemih.

    Endapan keras dalam ginjal dari zat-zat yang terkadung dalam urin seperti kalsium, oksalat dan asam urat bisa menyebabkan sumbatan.

    Sumbatan ini menyebabkan terganggunya aliran urin sehingga menambah tekanan pada kandung kemih. 

    Batu ginjal juga bisa menyebabkan iritasi akibat goresan pada dinding ureter pada saat batu bergetrak melewatinya.

    Itulah kenapa kamu merasa ingin buang air kecil namun urin yang keluar hanya sedikit dan disertai rasa nyeri hingga sensasi panas.

    Cara Mengatasi Anyang Anyangan

    Perlu diingat saran ini bersifat umum, jika kamu mengalami masalah anyang-anyangan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

    Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala anyang-anyangan, diantanya:
    Istirahat yang cukup untuk meningkatkan antibodi.

    Banyak minum air putih untuk membantu mengencerkan urine dan mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.
    • Mengompres dengan air hangat di area perut bawah untuk meredakan nyeri.
    • Bersihkan area genital dengan bersih seperti membersihkan dari arah depan ke belakang.
    • Jangan lagi menahan buang air kecil.
    • Perbanyak makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan yang kaya vitamin C.
    • Jangan dulu minum kopi, the, soda dan makan makanan yang pedas.

    Konsultasi Masalah Anyang Anyangan dengan Klinik Raphael

    Jika kamu memiliki gejala atau masalah anyang-anyangan segera lakukan pemeriksaan dengan Klinik Raphael. Supaya keluhan cepat ditangani dan mencegah komplikasi yang lebih parah lagi.

    Dengan melakukan pemeriksaan di Klinik Raphael, kamu akan mendapatkan pemeriksaan yang tepat, sehingga pengobatannya dapat disesuaikan dengan apa penyebabnya.

    Konsultasi online gratis dengan dokter dinomor 081396254650.

    Rabu, 04 September 2024

    Dampak IMS Bagi Kesehatan Reproduksi

    bahyaa penyakit menular seksual

    Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah infeksi yang bisa ditularkan melalui kontak seksual baik itu melalui oral, anal maupun vagina dari orang yang sudah terinfeksi. Penyebabnya berbagai jenis infeksi seperti bakteri, virus, atau parasit.

    Tidak sedikit pasien yang kurang memahami cara penularan PMS sehingga tanpa disadari terinfeksi penyakit menular seksual dari pasangan mereka.

    Perlu dipahami bahwa penyakit ini tidak hanya berpengaruh pada kesehatan umum, tetapi juga bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi orang yang terinfeksi.

    Kesehatan reproduksi adalah hal yang harus diperhatikan baik bagi pria maupun wanita. Menjaga kesehatan reproduksi tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga emosional dan sosial.

    Pada kesemparan kali ini Klinik Raphael akan membahas tentang dampak atau pengaruh penyakit menular seksual pada kesehatan reproduksi. Pembahasan dalam artikel ini termasuk pentingnya kesehatan reproduksi, jenis dan pencegahan PMS.

    Macam Penyakit Menular Seksual

    Di bawah ini beberapa jenis penyakit yang bisa dikategorikan sebagai penyakit menular seksual (PMS), diantaranya:

    1. Klamidia
    2. Herpes genital
    3. Sifilis atau raja singa
    4. Gonore atau kencing nanah
    5. Human papilloma virus (HPV)
    6. Human immunodeficiency virus (HIV)

    Gejala Umum IMS

    Tiap jenis penyakit mempunyai gejalanya masing-masing tergantung dari bakteri atau virus yang menginfeksinya. Namun gejala PMS yang sering muncul pada orang yang terinfeksi umumnya, seperti:

    1. Keputihan tidak normal
    2. Keluar cairan dari kelamin
    3. Sakit saat buang air kecil
    4. Sakit saat hubungan intim
    5. Luka pada alat kelamin

    Pengaruh IMS pada Kesehatan Reproduksi

    Infeksi menular seksual jika tidak segera ditangani dengan tepat maka akan meningkatkan terjadinya komplikasi yang serius. Sehingga berdampak pada kesehatan reproduksi pria maupun wnaita.

    Jika merasa muncul gejala-gejala seperti yang telah disebutkan atau gejala lain yang mengganggu, segera hubungi klinik kelamin terdekat.

    Dampak PMS pada kesehatan reproduksi pria

    1. Kanker penis dan testis yang diakibatkan oleh iinfeksi HPV.
    2. Epididimitis atau peradangan pada epididymis sehingga terjadinya pembengkakan di testis.
    3. Kemandulan atau infertilitas akibat dari infeksi gonore dan klamidia, karena bisa merusak saluran sperma.
    4. Prostatitis atau infeksi yang menyebabkan peradangan pada prostat dan dapat mengakibatkan nyeri juga masalah buang air kecil.

    Dampak PMS pada kesehatan reproduksi wanita

    1. Infeksi akibat virus HPV dapat menyebabkan kanker serviks.
    2. Resiko lebih tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi pada bayi yang baru lahir.
    3. Radang Panggul (PID) yang menyebabkan kerusakan permanen akibat infekti telah menyebar ke bagian atas organ reproduksi.
    4. Infertilitas akibat infeksi klamidia dan gonore dapat merusak tuba falopi, sehingga menghalangi pertemuan sperma dan sel telur.
    Klinik Raphael Cikarang menyediakan layanan kesehatan khusus untuk menangani berbagai masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti gonore, kutil kelamin, sifilis, dan lainnya.

    Dengan tim medis berpengalaman dan peralatan modern, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan yang aman, efektif, dan penuh privasi demi kesehatan Anda.

    Hubungi dokter kami melalui konsultasi online gratis di nomor wa 081396254650.



    Rabu, 10 Juli 2024

    Penyebab, Pengertian dan Perbedaan HIV dan AIDS

    perbedaan hid dan aids

    HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. semakin banyak sel CD4 yang hancur, maka semakin melamah daya tahan tubuh sehingga akan rentan diserang berbagai penyakit.

    Lebih tepatnya HIV ini menyerang salah satu sel di dalam sel darah putih, yaitu sel T atau CD4. Dimana sel tersebut memiliki peran penting untuk menjaga imun tubuh dan memerangi infeksi yang masuk kedalam tubuh. 

    HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi yang serius yang disebut dengan AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome). AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi HIV, pada tahap ini kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

    Dengan kata lain, perbedaan dari HIV dan AIDS yaitu HIV adalah virus yang menyebablan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS adalah kondisi gangguan kesehatan yang diakibatkan dari melemahnya sistem kekebalan tubuh tersebut.

    Cara Penularan HIV/AIDS

    HIV akan ditularkan melalui adanya kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. sangat perlu diketahui, bahwa HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air liur, gigitan nyamuk ataupun sentuhan fisik.

    Penyebab HIV dan AIDS

    HIV tentunya disebabkan oleh suatu virus yaitu human immunodeficiency virus. Jika tidak diobati, maka HIV akan semakin memburuk dan akan berkembang menjadi AIDS.

    Virus ini akan ditularkan melalui:
    1. Hubungan seks baik itu vaginal atau anal
    2. Penggunaan jarum suntik bersamaan
    3. Transfusi darah. meskipun jarang
    HIV dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan dan juga menyusui.

    Faktor Resiko HIV dan AIDS

    Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan HIV, adalah sebagai berikut:
    1. Penggunaan jarum suntik secara bersamaan
    2. Berganti-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan pengaman (kondom)
    3. Melakukan pekerjaan yang melibatkan adanya kontak dengan cairan tubuh tanpa menggunakan alat pelindung diri yang cukup

    Gejala dari Infeksi HIV dan AIDS

    Kebanyakan pada penderita denga HIV mengalami flu ringan pada 2 sampai 6 minggu setelah terinfeksi virus HIV. Flu bisa disertai juga dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1 sampai 2  minggu.

    Setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan terlihat selama bertahun-tahun meskipun virus HIV terus merusak sistem kekebalan tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium akhir yaitu AIDS.

    Pada beberapa kasus, seseorang baru mengetahui bahwa dirinya terinfeksi HIV setelah melakukan pemeriksaan diri ke dokter kelamin. Setelah ia terkena penyakit parah yang disebebkan oleh melemahnya daya tahan tubuh.
    Penyakit parah yang dimaksud antara lain yaitu:
    1. Diare kronis
    2. Pneumonia
    3. toksoplasmosis otak
    HIV aalah penyakit yang akan diderita seumur hidup, dengan kata lain, virus HIV akan menetap didalm tubh penderitanya seumur hidupnya.

    Meskipun belum ada metode pengobatan untuk mengatasi HIV, namun ada obat yang dapat memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan harapan hidup penderitanya.

    Komplikasi Akibat HIV dan AIDS

    Infeksi HIV membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga tubuh menjadi lebih rentan untuk terserang berbagai penyakit, diantaranya yaitu:
    1. Tuberkulosis merupakan suatu infeksi pada paru-paru yang sering menyerang penderita HIV, bahkan menjadi penyebab utama kematian pada penderirta AIDS.
    2. Toksoplasmosis ialah infeksi parasit yang dapat memicu terjadinya kejang jika sampai menyebar ke otak.
    3. Cytomegalovirus adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh salah satu kelompok virus herpes. infeksi ini dapat menyebab terjadinya kerusakan pada mata, saluran pencernaan dan paru-paru.
    4. Candidiasis adalah infeksi akibat adanya jamur candida, yang dapat menyebabkan terjadinya ruam pada sejumlah area tubuh.
    5. Kriptosporidiosis adalah suatu infeksi akibat adanya parasit yang hidup didalam sistem pencernaan.
    6. Meningitis kriptokokus ini aalah suatu peradangan pada selaput otak dan tulang belakang yang disebabkan oleh jamur.
    7. Wasting syndrome adalah suatu kondisi ketika penderita AIDS kehilangan 10% berat badan, kondisi ini juga biasanya disertai dengan diare dan juga demam kronis.
    8. HIVAN (HIV-associated nephropathy) adalah peradangan pada saringan di ginjal. kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada proses pembuangan limbah sisa metabolisme dari tubuh.
    9. Gangguan neurologis, meskipun AIDS tidak menginfeksi sel saraf, namun penderintanya dapat mengalami depresi, mudah marah, bahka sulit untuk berjalan. salah satu gangguan saraf yang paling sering menyerang penderita AIDS ialah demensia.
    Selain dari sejumlah penyakit diatas, ada jenis kanker yang dapat menyerang penderita HIV, diantaranya yaitu sarkoma kaposi dan limfoma.

    Sarkoma kaposi adalah kanker yang dapat muncul di sepanjang pembuluh darah atau saluran getah bening. sedangkan limfoma merupakan kanker pada kelenjar getah bening.

    Pencegahan dari Infksi HIV dan AIDS

    Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya penularan HIV:
    1. Tidak berganti-ganti pasangan seksual
    2. Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis suntik
    3. Menggunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seksual
    4. Mencari infromasi yang tepat dan benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan dan juga pengobatannya, terutama bagi anak remaja.
    Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). Terap ARV ini bekerja untuk mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh.

    Konsultasi Dokter Online (WA)

    Hubungi Klinik Raphael Cikarang untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang infeksi HIV dan HIV dengan menhgklik salah satu gambar di bawah ini.

    Chat WhatsappTelepon SelulerForm Reservasi Online
    jual obat gonore di bekasi kota
    jual obat gonore di bekasi kota
    jual obat gonore di bekasi kota